Pekon Trimulyo Gunakan Trik Ini Agar Bansos Tepat Penggunaannya
Pemerintah Pekon Trimulyo menggunakan trik khusus agar masyarakat penerima bansos dapat memanfaatkan bantuan secara tepat guna --
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pekon Trimulyo memiliki trik khusus agar bantuan sosial (Bansos) yang digulirkan pemerintah kepada masyarakat tepat penggunaannya.
Pemerintah Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat mengarahkan para Keluarga Penerima Manfaat membelanjakan di warung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tekad setempat.
Dan berikut ini penjelasan Peratin Trimulyo Buchori, S.P terkait belanja kebutuhan di Bundes tersebut.
Kurun waktu beberapa hari ini bansos, mulai dari Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah didistribusikan.
BACA JUGA:Lakalantas! Minibus Escudo Terjun ke jurang di Jalan Lintas Nasional Pekon Bakhu
Dijelaskan tahun ini salah satu tujuan pemerintah prioritaskan penyaluran bansos tak lain karena dampak inflasi yang menyebabkan harga kebutuhan menjadi mahal dan daya beli menurun.
Oleh sebab itu agar bantuan betul-betul tepat penggunaannya, pemerintah pekon setempat menganjurkan pembelanjaan BLTDD Dan BPNT yang disalurkan dalam bentuk uang tunai minimal 50 persen di belanjakan di Bumdes sesuai kebutuhan pangan masing-masing.
Begitu juga untuk PKH, namun tidak di patok persentasenya, dan untuk memastikan pembelanjaan tepat guna serta KPM kooperatif kewajiban petugas Bumdes melakukan pendataan barang yang dibeli.
"Harapan kita dengan belanja di Bumdes selain ekonomi masyarakat berputar di pekon adanya juga income untuk insentif petugas bumdes, juga agar bantuan tepat penggunaannya kalau bantuan pangan ya dibelanjakan pangan seperti beras, telur, kacang ijo, jangan justru di belanjakan beli bentuk konsumtif lainnya yang kurang bermanfaat," sebutnya.
BACA JUGA:Penuhi Panggilan KPK, Ada yang Beda dari Kadiskes Lampung Reihana
Begitu juga PKH yang manfaatnya ada 5 item yang mendasari besar kecil dapat bantuan. Ibu Hamil (Bumil) dan Balita Rp250.000 perbulan. Anak SD Rp75.000/bulan, Anak SMP Rp125.000,/bulan remaja SMA Rp 166.000/bulan dan Lanjut Usia Lanjut (Lansia) dan difabel Rp 200.000/bulan.
Dimana untuk PKH Buchori juga merencanakan akan menjalin koordinasi dengan pihak sekolah, bagi KPM PKH yang ada anak sekolah khususnya SMA.
Memastikan anak masing-masing ada tunggakan, agar ketika pembagian dapat diarahkan untuk dibayarkan ke sekolah, sebab bantuan tersebut sasarannya ke pendidikan.
Begitu juga tentang bantuan PKH Lanjut usia, untuk memberikan pendataan lebih akurat jangan sampai terjadi bantuan justru dimanfaatkan oleh pihak keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: