Ada Wisata 'Jalan Seribu Lubang' di Lambar, Inikah Hasil Kerja Pemkab dan DPRD?

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Barat, kini memiliki wisata jalan seribu lubang. Jalan tersebut yakni ruas Sekincau-Waspada, Kecamatan Sekincau.

Ruas Jalan sepanjang 7 kilometer tersebut dalam kondisi rusak  parah dan memprihatinkan.

Setiap tahunnya, usulan penanganannya menjadi salah satu prioritas yang disampaikan masyarakat tak terkecuali dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) namun usulan tersebut tidak kunjung direalisasikan.

BACA JUGA:Berikut Daftar Lengkap Pejabat yang Dilantik Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona

Hi. Untung, anggota DPRD Lambar asal daerah pemilihan (Dapil) III (Sekincau, Way Tenong, Pagar Dewa) dimintai tanggapannya perihal kondisi ruas jalan memprihatinkan di daerah konstituennya itu mengaku jika selama ini dirinya terus menyuarakan apa yang menjadi harapan masyarakat untuk ditangani ruas jalan tersebut

"Saya selama ini tidak pernah menyerah menyuarakan aspirasi masyarakat terkait dengan ruas jalan yang memang kondisinya sudah mengalami kerusakan sangat parah dan memprihatinkan," ungkap wakil rakyat dari partai Gerindra tersebut.

Bahkan ia mengaku sempat memperjuangkan agar penanganan ruas jalan tersebut mengalihkan sebagian dari anggaran yang diperuntukkan untuk penanganan ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok Seminung, namun karena berbenturan dengan aturan itu tidak bisa direalisasikan.

BACA JUGA:Slank Bakal Tampil di Lampung Dalam Konser Bertajuk

"Anggaran untuk ruas jalan Pagar Dewa-Lumbok Seminung itu kan cukup besar, saya sempat usulkan agar sebagian dialihkan untuk penanganan ruas jalan Sekincau-Waspada, tetapi aturannya yang tidak memperbolehkan karena konsentrasinya penanganan ruas Pagar Dewa-Lumbok Seminung," ujarnya.

Terusnya, pada tahun anggaran 2024 mendatang pihaknya telah meminta Pemkab Lambar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menjadikan penanganan ruas jalan Sekincau-Waspada masuk dalam skala prioritas yang memungkinkan ditangani bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Saya sudah komunikasikan dengan Dinas PUPR, Insha Allah tahun depan masuk prioritas dari DAK. Kemudian untuk diketahui," imbuhnya.

BACA JUGA:Kocaknya Cara Dakwah Sheikh Assim al-Hakeem, Ulama Arab Berdarah Indonesia

Sementara itu, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Lambar Robert Putra, ST, MT., mengungkapkan, pada tahun anggaran 2023 ini penanganan akan dilakukan dengan disiapkan anggaran sebesar Rp400 juta, yang terbagi dalam dua segmen.

"Tahun ini akan ditangani tetapi bertahap, anggaran disiapkan Rp400 juta, itu nantinya ada penanganan dari arah Sekincau dan ada penanganan dari arah Waspada. Penanganan yang akan dilakukan berupa tambal sulam," ungkap Robert.

Sumber: