Rabu Ini, DPUPR Lambar Tangani Jembatan Air Ringkih

Rabu Ini, DPUPR Lambar Tangani Jembatan Air Ringkih

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dijadwalkan pada Rabu (18/4) mendatang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU) Lampung Barat akan melakukan perbaikan sementara jembatan darurat Air Ringkih Pekon Puramekar, Kecamatan Gedung Surian yang kondisi bangunan rapuh dan membahayakan pengendara.

Camat Gedung Surian Tati Sulastri, S.Sos, M.M., mengatakan, perbaikan sementara jembatan oleh DPUPR Lambar, sebagai respon terkait usulan perbaikan yang diajukan bukan dan diteruskan oleh pihak kecamatan lantaran badan jembatan darurat bermaterial kayu saat ini sudah mengalami banyak kerusakan diantaranya lapuk.

Sehingga sangat berpotensi terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti terjebaknya mobil terutama yang bermuatan berat.

BACA JUGA:Soroti Hidup Mewah Pejabat Provinsi Lampung, Arinal: Jangan Berlebihan

"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak DPUPR lambar bahwasanya, tim akan turun Rabu ini sekaligus membawa material yang dibutuhkan untuk perbaikan sementara jembatan tersebut," katanya.

Tati menyebutkan jalur tersebut tahun ini memang akan diberikan pembangunan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lambar.

Namun pelaksanaannya membutuhkan proses artinya pengerjaan diperkirakan paling cepat mulai dilaksanakan Mei mendatang.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Mendagri : Stok Komoditas Pangan Aman

Oleh sebab itulah pihak pekon dan Kecamatan mengharapkan perbaikan sementara sebelum dilakukan pembangunan dan harapan itu langsung direspon dengan akan diberikannya upaya perbaikan yang akan dilaksanakan Rabu ini. 

"Desakan dilakukannya perbaikan meskipun sifatnya sementara ini karena kita ketahui sekarang ini menjelang hari raya Idul Fitri sehingga dipastikan mobilitas kendaraan akan mengalami peningkatan karena itu dengan perbaikan ini sebagai antisipasi pencegahan kecelakaan," sebutnya. 

Sebelumnya, guna mengantisipasi ambruknya lantai jembatan pihak pekon memasang papan peringatan agar kendaraan yang melintas khususnya mobil untuk mengurangi muatan maksimal dua ton. 

BACA JUGA:Aparat Hukum Ikut-ikutan, Mahfud MD Turun Tangan di Kasus Bima

Aparat pekon Sunardi mendampingi Peratin Anderi mengatakan, pekon terpaksa pasang papan plang peringatan yang menganjurkan kendaraan khususnya mobil tidak bermuatan berat karena mencegah hal yang tidak diinginkan lantaran kekurang tahuan pengguna jalan mengenai kondisi jembatan.

Warga dan aparat juga melakukan gotong royong secara swadaya dalam memperbaiki jembatan sebagai antisipasi menghadapi lebaran Idul Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: