Telan Anggaran Rp65 Miliar, Perpustakaan Modern Pemprov Lampung Diduga Tak Sesuai Volume

Telan Anggaran Rp65 Miliar, Perpustakaan Modern Pemprov Lampung Diduga Tak Sesuai Volume

Pembangunan Perpustakaan Modern milik Pemprov Lampung diduga tidak sesuai volume--

BANDAR LAMPUNG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perpustakaan Modern milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang di bangun melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) yang menelan anggaran lebih dari Rp.65 miliar, diduga tidak sesuai volume.

Pasalnya hasil penelusuran tim, banyak bagian gedung yang mengalami retak dan keropos, bahkan ada beberapa bagian yang nampak tidak sempurna atau tidak selesai dalam pengerjaan.

Seperti bagian dinding yang mengalami retak memanjang, bagian dinding yang tidak ditambal kembali setelah dijebol.

BACA JUGA:Satu ASN Pensiun, Kecamatan Batu Ketulis Beri Cinderamata Bibit Kopi MB Asal Vietnam

Lalu bagian lantai yang retak, serta beberapa bagian kaca yang pecah dan atap yang rembes.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Tomas Edwin, belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut, apakah hal tersebut dikarenakan kurangnya volume pekerjaan atau memang kelalaian kontraktor saat melakukan pekerjaan.

Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Perpustakan Modern milik Pemerintah Provinsi Lampung yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp.65 Miliar, nampak kurang maksimal dan tidak terawat. Meskipun gedung Perpustakaan Modern yang berada di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam Nomor 52, Kota Bandar Lampung, telah resmi membuka pelayanan untuk umum pada, Senin (6/2) lalu.

BACA JUGA:45 SMK di Lampung Bekerja Sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri

Perpustakaan yang di bangun sejak era Gubernur M. Ridho Ficardo dan berdiri di bekas kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung dengan lahan kurang lebih mencapai 2,5 hektare. 

Dengan anggaran pembangunan awal Rp. 62.384.405.000 yang dikerjakan oleh PT. MANGGALA WIRA UTAMA dengan menggunakan APBD tahun 2019, lalu ada pembangunan lanjutan dengan anggaran Rp. 5.949.480.096 yang dikerjakan oleh PT. Affika Karya Mandiri dengan menggunakan dana APBD tahun 2022, sudah banyak mengalami kerusakan di beberapa sisi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak bagian gedung yang penuh dengan kotoran hewan malam, tidak hanya memenuhi bagian lantai, namun juga di bagian dinging dan juga besi pembatas gedung, yang nampak sangat kumuh dan mengeluarkan aroma tak sedap yang sangat mengganggu indra penciuman.

BACA JUGA:Kunker Perdana ke Lambar, Danrem Lampung Dengarkan Curhatan Prajurit

Lalu di beberapa sisi gedung juga terdapat dinding yang nampak retak memanjang dan juga keropos.

Selain itu juga terdapat pekerjaan yang tampaknya belum selesai, dengan banyak peralatan yang ditinggalkan di dalam lubang yang terdapat saluran pipa di dalamnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: