Watoni : DPRD Lampung Tidak Mau Ideologi Bangsa Pudar

Watoni : DPRD Lampung Tidak Mau Ideologi Bangsa Pudar

-----

Medialampung.co.id - Jangan sampai Ideologi Bangsa yaitu, Pancasila Pudar. Demikianlah yang diharapkan oleh 85 anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019 – 2023. Sehingga, inisiasi dari legislatif yang disetunjui oleh Pemerintah Daerah, kegiatan sosialisasi secara berkelanjutan digelar setiap bulan, sesuai daerah pemilihannya masing-masing.

“Jangan sampai, ideologi bangsa kedepan pudar. Karena, yang namanya ideologi pancasila sudah kokoh dan menguatkan mengakomodir semua unsur, rasa, agama, dan golongan,” Kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin. Dihadapan masyarakat Desa Taman Sari, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Sabtu (11/03/2023).

Lebih lanjut Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung itu menuturkan bahwa sampai saat ini Indonesia masih kokoh bersatu dalam satu bangsa, satu bahasa yaitu Indonesia. Namun, akhir – akhir ini banyak paham – paham diluar sana mau masuk dan melunturkan nilai – nilai Pancasila.

“Kita dipersatukan oleh bahasa Indonesia, Sehingga banyak paham – paham masuk untuk memperpecah belah bangsa. Alasannya, karena Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam,” Tegasnya.

Saat ini, kata Politisi PDIP Lampung itu. Jumlah Provinsi di Indonesia sudah bertahan menjadi 37 Provinsi. Tentu dengan bertambah jumlah Provinsi tersebut, harus tetap berkiblat kepada pemerintahan pusat.

“Kalau ada beberapa daerah mencoba memisahkan diri, itu tidak bisa. Dan alhamdulillah, bisa teratasi oleh TNI Polri dan unsur terkait, contohnya Aceh. Dan akhir – akhir ini, Provinsi Papua sedang berusaha untuk keluar dari Indonesia. Tapi, TNI – Polri terus berusaha semaksimal mungkin. Tapi, alhamdulillah, teman – teman di Papua sudah mulai sadar,” Ujarnya.

Selanjutnya, Wakil Ketua DPD PDIP Lampung itu meminta kepada masyarakat pesawaran khusus nya, untuk terus memantau putra putri nya dalam menyikapi perkembangan zaman melalui tehnologi. Karena, tidak bisa dipungkiri saat ini, semua kalangan sudah memegang HP.

“Nah, ketika kita tidak bijak. HP merupakan alat terbaru untuk memecah belah melalui berita dan informasi Hoax. Di HP Itu, apa saja bisa dicari. Itulah kecanggihan dr sebuah tehnologi. Kita harus menyikapi dengan bijak,” Tegasnya.

Efek kemajuan zaman tersebut, lanjut Watoni. Berdampak pada nilai budaya di kalangan anak – anak, dan remaja yang sudah mulai pudar. Terlebih, ketika bertemu dengan usia diatasnya cuek.

“Etika dalam kehidupan sehari-hari dapat ditanamkan sejak dini. Sehingga, budaya kita yang merupakan bagian dari Pancasila dapat terus kokoh dan amalkan,” Tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: