Camat Nowo Tinjau Jembatan Yang Bahayakan Pengendara

Camat Nowo Tinjau Jembatan Yang Bahayakan Pengendara

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, Camat Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat Nowo Wibawono, S.Pd, M.M., didampingi petugas Babinsa, Babinkamtibmas, Peratin Tanjung Raya Johanto dan para tokoh masyarakat tutup akses jalur menuju Pemangku Sidomakmur yang jadi perbatasan Pekon Tanjung Raya, Sukananti dan Padang Tambak.

Seperti diketahui titik kerusakan jalur tersebut, yakni putusnya badan jalan November 2022 lalu, yang kemudian agar kendaraan tetap dapat melintas diberikan jembatan darurat menggunakan beberapa pohon kelapa. 

Dan saat ini jembatan pohon kelapa tersebut sudah membahayakan bahkan menjadi jebakan karena sisi kiri kanan tanah kembali mengalami longsor sehingga tinggal ujung pohon yang nyangkut di tanah. 

BACA JUGA:Pemkab Pesbar Telah Tetapkan Titik Posko Lebaran

"Kami sepakat tutup jembatan khususnya tidak dilintasi kendaraan baik motor maupun mobil karena cukup mengkhawatirkan, karena ujung pohon kelapa hanya sedikit lagi yang nyantol di tanah," terang Nowo.

Kondisi yang terjadi juga tengah di koordinasi pihaknya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar dengan harapan adanya upaya kedaruratan karena akses tersebut juga jalur penghubung dengan Kecamatan Air Hitam. 

"Berdasarkan informasi dari pihak pekon, jebolnya jalan ini November tahun kemarin telah dilaporkan ke BPBD dan telah ditinjau, jadi sekarang kita menginformasikan kondisi yang terkini harapan warga ada upaya perbaikan agar jembatan dapat dilalui kendaraan," pintanya. 

BACA JUGA:Suasana Perayaan Nyepi di Pesisir Barat Kondusif

Pada kesempatan itu Nowo meminta warga pengguna jalan untuk bersabar sembari dicarikan solusi agar jalan dapat kembali digunakan.

Ditambahkan Peratin Johanto, selain kondisi yang terjadi saat ini, keadaan jembatan batang itu memang cukup membahayakan karena tidak memiliki penyangga jadi kalau kendaraan tidak stabil melintas dapat saja terbalik.   

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok di Lambar Naik Rp1.000- Rp1.500 per Kilogram

"Jalur ini  jebol bulan sebelas kemarin dan diantisipasi dengan bangun jembatan pohon kelapa, sekarang landasannya sedikit lagi khawatir amblas, ditambah penyeberangan rawan karena tidak ada penyanggah kiri kanan," ungkapnya.

Namun demikian agar masyarakat tetap dapat keluar masuk ada jalan alternatif dari  Pemangku Air Putih lll, ke Pemangku Sidomulyo, atau dapat melalui Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: