TPPKK-DP3AKB Lakukan Pembinaan Tim Pendamping Keluarga

TPPKK-DP3AKB Lakukan Pembinaan Tim Pendamping Keluarga

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan pembinaan tim pendamping keluarga di aula gedung KONI Kabupaten Pesbar, Selasa (7/3). 

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Pesbar Hj. Septi Istiqlal, Kadis P3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., perwakilan organisasi perangkat daerah, kader PKK dan tim pendamping keluarga Kabupaten setempat.

BACA JUGA:Pemkab Pesbar Gelar FPD Penyusunan RKPD 2024

Dalam kesempatan itu, Septi Istiqlal, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menurunkan risiko stunting melalui pendekatan keluarga beresiko di kabupaten setempat, sesuai dengan Peraturan Presiden RI (Perpes) No.72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Dalam rangka menurunkan angka stunting melalui pendekatan keluarga berisiko stunting Pemkab Pesbar melalui Dinas DP3AKB dan TP-PKK telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK),” kata dia.

BACA JUGA:Bagian Organisasi Setdakab Lambar Gelar Bimtek Penyusunan Peta Proses Bisnis

Dijelaskannya, Tim Pendamping Keluarga adalah sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP-PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi.

“Selain itu juga memaksimalkan penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting,” jelasnya

BACA JUGA:Bazar Ragam Produk Pekon Warnai Kemeriahan EPP 2023 di Sidomulyo

Menurutnya, dalam berbagai kondisi, komposisi TPK dapat disesuaikan melalui kerjasama dengan Bidan dari Desa dan Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat maupun tenaga kesehatan lainnya.

“Pemerintah Kabupaten Pesbar memprioritaskan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan cakupan pelayanan kepada kelompok sasaran percepatan penurunan stunting. Diharapkan TPK dalam pelaksanaan tugas untuk percepatan penurunan stunting agar menggunakan pendekatan intervensi yang komprehensif,” ujarnya

BACA JUGA:Lambar akan Dapat Bantuan 100 Unit Mesin Potong Rumput

Pihaknya berharap, dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dapat mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa dan Kelurahan sehingga penurunan angka Prevalensi stunting di Kabupaten Pesbar berkisar 22,8% pada tahun 2022 menjadi dibawah 14% di tahun 2024.

“Kami berharap keberadaan TPK itu dapat menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang, karena itu diharapkan peran TPK bisa lebih maksimal dengan cara turun langsung kelapangan,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: