DPRD Lampura Dorong Budidaya Madu Trigona Sungkai Utara

DPRD Lampura Dorong Budidaya Madu Trigona Sungkai Utara

Ketua DPRD Lampura Wansori (tengah) mencicipi langsung Madu Trigona--

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - DPRD Lampung Utara (Lampura) mendorong budidaya Madu Trigona di areal perkebunan sawit di wilayah Desa Baru Raharja, Kecamatan Sungkai Utara.

Pembiakan madu trigona yang bernama Bramara Sentosa Farm ini, menghisap sari murni dari pohon sekitar, seperti akasia dan kelapa sawit. 

Disana juga pembudidaya sengaja menanam bunga-bungaan yang dapat memproduksi nektar yang selanjutnya akan diproses oleh lebah madu.

"Meski ini baru merintis bang, tapi sudah banyak yang datang seperti sekolah, dinas/instansi dan lainnya," ujar pembudidaya madu trigona, Santoso, pada Senin 27 Februari 2023.

BACA JUGA:Pj Bupati Pringsewu Serahkan Hasil Pembangunan DAK Bidang Sanitasi

BACA JUGA:Perusahan Sawit PT. HBA Diduga Rambah Kawasan HL, Sulit Tersentuh Hukum?

Sejauh ini, menurutnya, disana tidak hanya bertindak sebagai pembudidaya, akan tetapi juga menjual hasil dari petani yang ada di sekitar taman pembiakan madu trigona.

"Alhamdulillah, barusan Ketua DPRD Lampura, Wansori datang kesini untuk mencoba. Beliau mengapresiasi, dan berjanji akan mendorong peningkatan usaha disini," terangnya.

Sampai saat ini, dijelaskannya, segala proses dalam meningkatkan skala penjualan madu trigona itu sedang dalam proses. Seperti perizinan, BPOM, dan lainnya sehingga layak untuk dikonsumsi.

"Beliau (ketua dewan) juga mendorong itu (izin). Sehingga kedepan dapat dijual secara luas, guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Khususnya petani madu trigona," tambahnya.

BACA JUGA:Dandim 0410 : Prajurit Harus Selalu Jaga Keharmonisan Keluarga serta Peduli Lingkungan

BACA JUGA:Pemprov Lampung Ikut Rapat Sosialisasi Panduan Evaluasi Kinerja TPID 2022

Perbedaan mencolok, kata dia, pembudidaya madu trigona dengan lainnya ialah relatif lebih aman dari lainnya. 

Sebab, lebah yang menghasilkan madu itu tidak menyengat, hanya menggigit itu pun rasa tak sakit. Sehingga aman bagi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: