Pastikan Ketersediaan dan Harga Beras, Perum Bulog Tinjau Langsung ke Pasar
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perum BULOG Kanwil Lampung beserta Tim Monitoring dan Evaluasi Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Provinsi Lampung melaksanakan inspeksi dadakan di beberapa toko retail Beras. Salah satunya di Pasar Panjang dan Pasar Kangkung Bandar Lampung.
Adapun Tim Monitoring dan Evaluasi Beras SPHP Provinsi Lampung terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perdagangan, dan Satgas Pangan Provinsi Lampung.
"Monitoring merupakan fungsi pengawasan yang bertujuan apakah penyaluran beras SPHP di pasar sudah tepat sasaran dan harga yang dijual sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Diharapkan berdampak dapat menurunkan harga dan menjaga pasokan beras di pasar," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, Kamis (9/2).
BACA JUGA:Perkara Korupsi APBPekon Pagar Dalam, Jaksa Penyidik Serahkan Tersangka dan Barang Bukti
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti mengatakan, Bulog menyiapkan 3 ton beras SPHP ini guna memastikan ketersediaan dan menjaga harga beras di masyarakat.
Penyalurannya menurut Etik dilakukan Operasi Pasar menyalurkan beras SPHP melalui Satuan Petugas (Satgas) Bulog.
"Dalam rangka menjaga ketersediaan beras dan kestabilan harga, kami siap meluncurkan 3 ton beras SPHP ini," kata Etik.
BACA JUGA:Awal Tahun 2023, Kunjungan Wisatawan di Lambar Turun 30 Persen
Masyarakat dapat membeli beras dengan harga Rp 43 ribu per 5 kilogramnya dan diharapkan dapat terus berjalan.
"Kami harap kegiatan operasi pasar ini dapat berjalan terus, dan secara masif. Bulog siap untuk memenuhi kebutuhan beras di masyarakat Lampung khususnya," terangnya.
Lanjutnya, Stok Bulog Lampung saat ini ada 16 ribu ton, sampai dengan saat ini telah menggelontorkan beras SPHP di 9 pasar Kota Bandar Lampung dan beberapa RPK (Rumah Pangan Kita), serta beberapa toko beras.
BACA JUGA:Musrenbang Tingkat Kecamatan, Nukman : Prioritaskan Usulan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat
"Kegiatan SPHP ini akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2023," pungkasnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi yang juga sebagai Plt Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura mengatakan Pemprov Lampung terus berupaya agar pasokan sembako di pasar harganya tetap stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: