Tinjau Posyandu di Momentum HGN, Minarni Ingatkan Tentang Stunting

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Puskesmas Fajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Minarni, S.Km, M.Kes., terjun langsung melakukan penyuluhan stunting di kegiatan rutin posyandu. 

Seperti Selasa (7/2) Minarni dan tenaga kesehatan (nakes) lainnya, melakukan peninjauan kegiatan posyandu diantaranya di posyandu Mulyasari, Kelurahan Fajarbulan. 

Dalam kunjungan tersebut sekaligus tinjau lapangan dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN). 

BACA JUGA:Apel Operasi Keselamatan Krakatau 2023, Kapolres Lambar Ingatkan Anggota Hindari Perbuatan Kontraproduktif

Minarni menyampaikan kepada warga yang didominasi kaum perempuan alias emak-emak untuk rutin mengantarkan putra putri masing-masing dalam posyandu. 

Dijelaskan Minarni, posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. 

Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:Masuk Lima Besar, Lambar Ikuti Penilaian Tahap II PPD Tingkat Provinsi

Disisi lain manfaat dari posyandu, orang tua dapat mengetahui tumbuh kembang anak, dan juga dapat melakukan upaya-upaya jika ada hal kesehatan yang terjadi seperti indikasi stunting. 

"Dengan kita mengetahui kondisi kesehatan anak kita kita juga dapat melakukan upaya dalam melakukan hal-hal untuk kesehatan mereka dalam rangka mencegah terjadinya kasus stunting," terangnya.

Oleh sebab itu pihaknya terus menyuarakan, pada masyarakat untuk menjalankan posyandu yang komplit, baik kepada ibu hamil maupun anak balita.

BACA JUGA:Warga Mutaralam Minta Kejelasan Penanganan Longsor di Pemukiman Simpangdua

"Pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan dan keringanan dalam sektor kesehatan, hal ini semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sehat," imbuhnya.

Karena itu dia juga mengajak warga untuk tidak ragu berkunjung baik ke bidan desa maupun puskesmas untuk berkoordinasi sektor kesehatan.*

Sumber: