Aset Milik Pemkab Lambar Capai Rp1,969 Triliun

Aset Milik Pemkab Lambar Capai Rp1,969 Triliun

Kabid Barang Milik Daerah BPKD Lambar Budi Rahayu --

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Lambar mencatat nilai aset milik Pemerintah Kabupaten Lambar untuk sementara tahun 2022 sebesar Rp1.969.293.528.682.

“Data sementara tahun 2022 untuk nilai aset milik pemerintah daerah sebesar Rp1.969.293.528.682,” ungkap Kabid Barang Milik Daerah Budi Rahayu mendampingi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lambar, Okmal.

BACA JUGA:36 Tahun Mengabdi Untuk Pekon, Jamhuri Purna Tugas Dengan Istiqomah

Ia mengungkapkan, aset milik Pemkab Lambar senilai Rp1,969 triliun tersebut terdiri dari tanah Rp621 miliar lebih, peralatan dan mesin Rp462 miliar lebih, serta gedung dan bangunan sebesar Rp885 miliar lebih.

Untuk tanah, lanjut dia, antara lain lokasinya berada di Tanah Lapas Pekon Hanakau seluas 5 hektar, tanah di Kebun Raya Liwa seluas 86 hektar lebih, taman kehati Kecamatan Lumbokseminung 15 hektar. 

BACA JUGA:Arinal: BUMDes Diharap Gerakkan Mesin Ekonomi, Gali dan Optimalkan Potensi Wirausaha Desa

Lalu 2 hektar TPA di Kubuliku jaya Kecmatan Batuketulis, TPA Tugusari Kecamatan Sumberjaya 2 hektar, TPA Bahway Kecamatan Balikbukit 2 hektar, tanah workshop 6,5 hektar, serta Gedung Olahraga (GOR) 1,9 hektar.  

Sementara untuk peralatan dan mesin senilai Rp462 miliar lebih, antara lain alat besar Rp13,759 miliar lebih, alat angkutan Rp90,298 miliar lebih, alat kantor dan rumah tangga Rp122 miliar lebih, alat kedokteran dan kesehatan Rp99,921 miliar lebih, alat laboratorium Rp34,489 miliar lebih serta computer Rp61,971 miliar lebih serta alat studio, komunikasi dan pemancar senilai Rp14,529 miliar lebih.

BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Tangkap Pelaku Penculikan Anak Tiri

“Untuk aset Gedung dan Bangunan senilai Rp885 miliar lebih terdiri dari bangunan Gedung Rp856 miliar lebih, monument Rp10,722 miliar lebih serta tugu titik kontrol/pasti Rp17,643 miliar lebih,” kata dia.

Seraya menambahkan, nilai aset Rp1,969 triliun itu baru data sementara karena masih ada aset yang belum dimasukkan dalam data karena masih dalam proses.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: