Anak Tetangga Dicabuli Dua Kali, Terungkap Korban Sakit Perut

LAMTENG, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sungguh biadab perbuatan AK (34), warga Kampung Sendangagung, Kecamatan Bandarmataram, Lampung Tengah. Tega-teganya, dua kali mencabuli anak tetangganya.

Kapolsek Seputihmataram Iptu Yudi Kurniawan menyatakan, aksi bejat AK terungkap setelah korban E (15) bercerita kepada orang tuanya hingga melapor ke polisi, Sabtu (7/1). "Tersangka kita amankan di rumahnya, Jumat (13/1)," katanya.

BACA JUGA:PLN Perkaya Kapasitas dan Kapabilitas UMKM Lewat Rumah BUMN

Kronologis kejadian, kata Yudi, korban tinggal bersama ibunya di kontrakan tak jauh dari rumah tersangka.

"Korban sering main ke rumah tersangka. Kebetulan tersangka punya balita dan korban sering bermain. Rupanya ketika korban sedang bermain dengan anak tersangka mengundang niat jahat. Apalagi istri tersangka sering pulang ke rumah orang tuanya di kampung sebelah," ujarnya.

BACA JUGA:Tiga HP Digondol Maling, Pelakunya Ternyata Tetangga Sendiri

Peristiwa pencabulan, kata Yudi, terjadi pada Senin (10/10/2022) sekitar pukul 11.30 WIB. 

''Ketika orang tua korban sedang tidak berada di kontrakan, tersangka tiba-tiba masuk dari pintu belakang. Lalu mengunci pintu rumah dan menyekap serta membekap mulut korban. Korban diancam, 'Jangan bilang orang tuamu. Kalau sampai bilang akan saya pukul nanti.’ Korban dibawa ke kamar dan dicabuli," ungkapnya.

BACA JUGA:Tegas! Danramil TBU Imbau Pelajar Jauhi Narkoba dan Tidak Ikutan Geng Motor

Satu minggu kemudian, kata Yudi, tersangka kembali melakukan perbuatan bejat tersebut. 

''Korban dipanggil saat lewat depan rumahnya. Korban kembali dicabul. Tapi kali ini di rumah tersangka ketika sang istri tak ada di rumah," katanya.

BACA JUGA:KKN Unila Kunjungi Ekowisata Pekon Pahmungan

Setelah kejadian ini, kata Yudi, korban sering mengeluhkan sakit perut. "Ibu korban yang curiga menginterogasi. 

Alangkah terkejutnya sang ibu mengetahui kebejatan tersangka yang merupakan tetangganya. Tersangka dilaporkan ke polisi hingga kita amankan," ujarnya.

Sumber: