Tingkatkan SDM Petani Kopi, YABI dan TNBBS Buka Sekolah Lapang di Tebaliokh

Tingkatkan SDM Petani Kopi, YABI dan TNBBS Buka Sekolah Lapang di Tebaliokh

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Yayasan Badak Indonesia (YABI) bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang didukung oleh Pemerintah Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat membuka sekolah lapang (SL) kopi bagi kelompok masyarakat di wilayah setempat guna meningkatkan produktivitas dan kualitas.

Sebagai masyarakat yang tinggal di pekon pada wilayah penyangga kawasan TNBBS, sebanyak tujuh orang petani yang tergabung dalam kelompok tersebut diberikan penyuluhan serta dilatih untuk menjadi petugas pendamping bagi petani kopi lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi agar memiliki daya saing.

Tenaga Pendamping dari YABI Edi Mulanto sebagai salah satu narasumber menuturkan bahwa kelompok tani di pekon tebaliokh tersebut diberikan penyuluhan tentang pola-pola untuk peningkatan produktivitas kopi mulai dari perawatan, pemanenan hingga pengolahan pasca panen.

Kegiatan ini untuk menumbuhkan motivasi serta pengertian kepada petani tentang pentingnya peningkatan mutu hasil kopi yang dilakukan melalui proses belajar mengajar dengan metode partisipasi  aktif, mencari, menemukannya fakta sendiri, menganalisa dan mendiskusikannya diantara petani sendiri, kemudian mengambil keputusan bersama untuk menentukan langkah selanjutnya.

BACA JUGA:Wawancara 1.040 Calon PPS di Lambar Libatkan 75 PPK

“Disini YABI bersama Balai TNBBS membuka sekolah lapang kopi untuk meningkatkan SDM Petani kopi bagaimana meningkatkan produktivitas maupun mutu kopi, dan selanjutnya mereka yang dilatih ini bisa menjadi tenaga pendamping untuk petani lainnya di Pekon Tebaliokh,” ujarnya.

Secara teknis, terusnya ada pelaksanaan Sekolah Lapang peningkatan mutu kopi dalam upaya peningkatan daya saing ini peserta melakukan praktek di lapangan antara lain praktek pasca panen kopi dengan melakukan sortasi buah merah, sortasi biji, teknik pengujian mutu kopi.

“Disamping itu peserta juga diperkenalkan dengan alat pasca panen dan pengolahan kopi serta penggunaan alat-alat modern dalam memproduksi kopi bubuk agar berkualitas dan memiliki daya saing,” imbuhnya.

BACA JUGA:Bak ‘Kolam Lele’, Kerusakan Jalan Provinsi di Bandarbaru Tak Kunjung Diperbaiki

Menanggapi itu, Peratin Tebaliokh Iwan Susanto mengucapkan terimakasih atas terlaksananya program sekolah lapangan yang dilaksanakan oleh YABI bersama TNBBS.

Pada prinsipnya, kata dia, pemerintah pekon tentunya memberikan dukungan penuh pada program tersebut mengingat sekolah lapang ini dapat menjadi akses untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memaksimalkan potensi wilayah sebagai sektor perkebunan kopi.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: