Diskopdag Pesbar Data Ulang Pelaku UMKM

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih melakukan pendataan ulang terhadap keberadaan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten setempat.

Kadiskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom, M.H., mengatakan, di tahun anggaran 2023, tentu akan dilakukan kembali pendataan ulang terhadap para pelaku UMKM di kabupaten setempat. 

Sehingga, akan diketahui pelaku UMKM yang aktif dan yang benar-benar membutuhkan dukungan bantuan dari Pemerintah.

“Karena data terbaru itu nanti akan menjadi dasar Pemkab Pesbar melalui Diskopdag dalam menentukan penerima bantuan yang digulirkan Pemerintah,” katanya, Kamis (12/1).

BACA JUGA:Disdikbud Pesbar Pastikan Dua SMP Sudah Merger di Tahun Ajaran Baru

Dijelaskannya, dalam proses pendataan pelaku UMKM tersebut hingga kini masih terus berlangsung. Sedangkan, terkait dengan rencana penyaluran bantuan dari Pemerintah terhadap para pelaku UMKM itu sementara ini memang belum ada. 

Karena itu, terkait adanya informasi bahwa pendataan pelaku UMKM yang dilakukan ini untuk penyaluran bantuan dalam waktu dekat ini, jelas itu tidak benar.

“Adanya informasi mengenai pendataan pelaku UMKM untuk penyaluran bantuan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, kita jelaskan bahwa itu tidak benar,” jelasnya.

Masih kata Siswandi, pihaknya menegaskan bahwa pendataan ulang para pelaku UMKM di Pesbar ini bertujuan untuk pembaharuan data pelaku UMKM. Dengan begitu, akan diketahui jumlah pelaku UMKM di Pesbar saat ini. 

BACA JUGA:Diduga Ini Penyebab Kematian Massal Ikan di Danau Ranau

Dengan begitu, mudah-mudahan dalam pembinaan para pelaku UMKM nanti bisa lebih maksimal kembali dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal ini Diskopdag setempat. 

Begitu juga dengan penerima bantuan dalam mendukung pengembangan UMKM di Pesbar ini diharapkan bisa terus maksimal.

“Mengingat saat ini geliat usaha para pelaku UMKM di Pesbar ini sudah mulai terlihat berkembang, sehingga ini harus tetap dilakukan pembinaan. Baik UMKM yang bergerak di bidang kerajinan, makanan dan minuman, maupun lainnya,” pungkasnya.*

 

Sumber: