Meski Rumdis Bupati Lebih Layak, Nukman Tetap Pilih Tinggal di Rumdis Sekda

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meski berhak untuk menempati rumah dinas (Rumdis) yang berada di Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat, namun Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., tetap memilih untuk tinggal di Rumdis yang ditempatinya saat menjabat sebagai Sekretariat Daerah (Sekda) di komplek perkantoran Pemkab setempat.

Kepada wartawan media ini, Nukman menyampaikan alasannya kenapa ia enggan untuk tinggal di Rumdis bupati yang kondisinya jauh lebih layak dengan fasilitas yang tentunya lebih memadai, termasuk area parkir, ruang pertemuan dan tentunya akan lebih nyaman untuk ditempati.

Menurut Nukman, hal yang mendasari tidak menepati Rumdis bupati tersebut atas sejumlah pertimbangan, salah satunya dalam upaya menekan biaya operasional yang lebih besar, mengingat Rumdis bupati cukup besar.

"Jadi pertimbangannya kenapa saya tidak tinggal di rumah dinas atas (Rumdis bupati) karena dengan rumah dinas yang besar tentu biaya operasional akan lebih besar, sehingga saya memilih untuk tetap tinggal di rumah dinas yang lama termasuk saya menerima tamu juga di rumah dinas yang lama," ungkap Nukman, di ruang kerjanya Selasa (10/1/2023).

BACA JUGA:LPAI Lambar Sosialisasikan Peran Mendukung Program Kabupaten Layak Anak

Namun, kata Nukman, Rumdis bupati tetap digunakan saat acara-acara yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di Rumdis Sekda, serta saat menerima tamu-tamu penting dari luar daerah.

"Saat ada acara besar atau ada tamu dari luar daerah yang tidak memungkinkan kita gelar di Rumdis Sekda, maka akan kita gelar di Rumdis bupati, tetapi untuk tinggal disana kemungkinan besar tidak," tutur Nukman.

Lebih lanjut dikatakan Nukman, untuk  masyarakat yang ingin bertamu menyampaikan aspirasi-aspirasi, Rumdis yang ditempatinya selalu terbuka.

"Dari dulu saya tidak pernah menolak siapa saja yang ingin bertamu, kalau saya ada di tempat siapapun itu saya terima, walau hanya sekedar mengobrol terlebih masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi," pungkasnya.*

 

Sumber: