LPAI Lambar Sosialisasikan Peran Mendukung Program Kabupaten Layak Anak
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Lampung Barat terus gencar melakukan kunjungan ke beberapa pekon dan sekolah di wilayah itu dalam rangka, mensosialisasikan tentang keberadaan dan peran LPAI.
Sekjen LPAI Lambar Jefri Ardiansyah mewakili Ketua LPAI Drs Dahlin, M.Pd., menjelaskan bahwa sosialisasi perlindungan anak ini sudah menjadi salah satu agenda LPAI dari mulai terbentuk 2019 lalu.
Namun, terjadi pandemi dan keterbatasan akomodasi, maka agenda tersebut terhenti sementara.
Pihaknya menegaskan langkah ini menjadi bentuk kepedulian dan komitmen LPAI terhadap permasalahan-permasalahan anak yang ada di Lambar.
BACA JUGA:Pekon Sukapura Gelar Musrenbang Usulan 2023
Sebab, anak-anak masih sering menjadi korban kekerasan, pelecehan dan sebagainya.
Untuk itu, jefri menekankan seluruh masyarakat semakin mawas diri dan berani melapor jika melihat kekerasan atau ancaman dari orang lain terhadap anak-anak.
Mengingat, kata dia, mantan Bupati Lambar H. Parosil Mabsus juga telah dengan tegas mencanangkan tentang perlindungan anak di Kabupaten Lambar.
Terusnya, dengan telah membentuk Satgas PPA di setiap kecamatan dan kelurahan. Dan 2021, Kabupaten Lambar telah ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak oleh kementerian.
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Bhabinkamtibmas Polsek Balikbukit Cek Pos Ronda
Jefri berharap langkah itu bisa mencegah secara dini kekerasan terhadap anak di Kabupaten Lampung Barat.
Sosialisasi yang LPAI galakkan juga bertujuan untuk tetap mempertahankan Kabupaten Lampung Barat menjadi kabupaten layak anak.
Sebagaimana dalam penyampaiannya di Pekon Muarabaru Kecamatan Kebuntebu, ia menuturkan jika kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan perhatian terhadap hak-hak anak yang ada di Kabupaten Lambar.
"Sosialisasi ini memang sudah menjadi agenda LPAI di jauh-jauh hari. Harapannya bisa memberikan pemahaman terhadap masyarakat untuk mencegah kekerasan terhadap anak-anak, utamanya kekerasan ,pelecehan dan bullying yang saat ini sering terjadi. Selain itu, ini juga menjadi upaya untuk mempertahankan predikat Lambar menjadi kabupaten layak anak," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: