Sejumlah Kecamatan Kehabisan Pupuk Urea Subsidi

Sejumlah Kecamatan Kehabisan Pupuk Urea Subsidi

Ilustrasi pupuk bersubsidi--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea di sejumlah kecamatan di kabupaten setempat. Hal tersebut setelah kuota pupuk Urea di masing-masing kecamatan telah terserap oleh petani.

Kabid Prasarana Pertanian Ade Kurniawan, S.P., mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari lapangan keberadaan pupuk urea bersubsidi di sejumlah kecamatan sudah tidak ada lagi setelah semua kuota di setiap kecamatan terserap oleh petani.

“Kelangkaan pupuk urea bersubsidi itu bukan karena penyelewengan di lapangan, melainkan karena sudah terserap semua oleh petani, sehingga pada akhir tahun ini petani tidak bisa lagi membeli pupuk urea tersebut,” kata dia.

Dijelaskannya, dalam memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi tersebut, pihaknya rutin melakukan koordinasi dan pemeriksaan pada seluruh kios penyalur pupuk bersubsidi dan hasilnya memang sudah terserap semua oleh petani.

BACA JUGA:Peratin Kenali Berpulang, Lambar Kembali Kehilangan Peratin Definitif

“Kuota yang diterima masing-masing kecamatan dalam satu tahun juga tidak sesuai dengan usulan yang disampaikan melalui rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), bahkan berada di bawah usulan yang disampaikan,” terangnya.

Sementara itu, untuk ketersediaan pupuk jenis NPK saat ini masih aman dan masih bisa diserap oleh petani di masing-masing kecamatan. 

Namun saat memasuki awal musim tanam petani banyak menggunakan pupuk Urea.

“Beberapa waktu lalu kita mendapatkan tambahan pupuk NPK sebanyak 200 ton, pupuk tersebut kita arah untuk kecamatan Ngaras dan Bangkunat, sedangkan untuk pupuk Urea tidak ada penambahan,” ujarnya.

BACA JUGA:Pinggiran Pantai di Pesisir Tengah Sempat Dilanda Banjir Rob

Selain itu, terkait kebutuhan petani akan pupuk urea bersubsidi tersebut, baru akan terpenuhi pada Januari tahun 2023 mendatang, hal tersebut setelah ada penyaluran dari distributor.

“Karena stok tahun ini sudah habis, maka baru bisa dipenuhi lagi untuk kuota tahun 2023 mendatang. Untuk saat ini bisa memaksimalkan pupuk subsidi yang tersedia,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: