Seolah Ingin Berbaur dengan Manusia, Kawanan Gajah di Suoh Turun ke Jalan

Seolah Ingin Berbaur dengan Manusia, Kawanan Gajah di Suoh Turun ke Jalan

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kawanan gajah liar dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang diketahui berjumlah 18 ekor tampak tidak lagi ada rasa takut dengan manusia. 

Justru kebalikannya, kawanan satwa berbelalai tersebut semakin menjadi momok bagi masyarakat. 

Kawanan gajah tersebut kembali masuk ke wilayah pemukiman penduduk, memasuki lokasi wisata hingga turun ke jalan. 

Meski belum menimbulkan kerusakan fasilitas, namun keberadaan satwa berbadan tambun tersebut sangat meresahkan masyarakat.

BACA JUGA:Habis Masa Jabatan, 5 Kepala Kampung di Gunung Labuhan Dijabat PLH

Anggota DPRD Lambar yang juga anggota Satgas penanganan konflik gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, saat ini gajah kembali meresahkan.

"Kawanan gajah tersebut semalam masuk pemukiman saja sudah turun ke jalan raya dan masuk ke pedukuhan warga disini, sudah sekitar  setengah bulan terakhir memang kerap memasuki pemukiman warga," ungkap Sugeng, Kamis (15/12/2022) .

Dijelaskan, kejadian kawanan gajah yang sampai turun ke jalan tersebut terjadi sekitar jam 3:30 WIB dini hari tadi pagi. 

Dari 18 ekor itu mereka berpencar 10 ekor masuk ke gunung perak dan 8 ekor lagi masuk pedukuhan warga jaraknya masih cukup dekat dengan pemukiman warga hanya berjarak 350 m dari jalan raya di Pekon Gunung Ratu Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

BACA JUGA:2023, Disdikbud Lambar Anggarkan Dana Hibah Rp700 Juta

"Saat ini kawanan hewan berbelalai yang berjumlah 18 ekor itu masih berada dekat pemukiman warga dan hanya berjarak 350 m dari jalan yang diseberangi semalam," ujarnya.

Terus ya, hingga saat ini tidak ada kerusakan yang terjadi terhadap sejumlah fasilitas masyarakat setempat, hanya saja kerusakan terjadi di sejumlah kebun pisang dan kelapa milik warga, karena pihaknya berhasil memblokade kawanan gajah itu saat hendak mendekati rumah warga.

"Karena itu sudah dua kali nyebrang jalan raya yang pertama waktu malam senin kemarin di dekat jembatan danau asam sudah kita giring tetapi mereka tidak mau pindah malah mereka bergeser ke arah pedukuhan warga dan sampai hari ini masih di sekitar pemukiman warga," ujarnya

Politikus PDIP sekaligus anggota DPRD itu pun melanjutkan bahwa hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah tersebut sebab dikhawatirkan mendekati pemukiman dan merusak sejumlah fasilitas warga, ia pun mengimbau warga setempat agar tetap waspada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: