Minta Pelaku UMKM Daftar Katalog Lokal, Nilai Transaksi Elektronik Capai Rp109,5 Miliar

Minta Pelaku UMKM Daftar Katalog Lokal, Nilai Transaksi Elektronik Capai Rp109,5 Miliar

Kepala BPBJ Provinsi Lampung Slamet Riadi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa  (BPBJ) Provinsi Lampung Slamet Riadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencatat nilai transaksi elektronik belanja dari 1.480 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal mencapai Rp 109,5 miliar.

"Untuk totalnya sudah ada 32.773 produk tayang di katalog elektronik lokal nilai transaksinya mencapai Rp 109,5 miliar. Data barang tersebut adalah daftar dalam katalog elektronik di Lampung," ungkapnya saat dimintai keterangan, Senin (12/12).

"32.773 produk tayang ke dalam katalog elektronik mulai dari UMKM lokal, UMKM mikro, UMKM kecil, UMKM menengah hingga non UMKM," sambungnya. 

Untuk rincian belanja tersebut berupa alat tulis, jasa kebersihan hingga tukang jahit.

BACA JUGA:66 KPM Kampung Sungsang Terima BLT-DD Tahap Akhir

"Jadi secara elektronik bukan saja dari Pemprov Lampung tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga Pemerintah Kota (Pemkot)," terangnya.

Lanjutnya, Pemprov Lampung belanja sebanyak 3.014 produk dengan nilai transaksi Rp 28 miliar. Kemudian Pemerintah Kota Bandarlampung membeli 1.009 produk dengan nilai transaksi Rp 5,8 miliar.

"Dari seluruh daerah hanya Kabupaten Pesisir Barat membeli 184 produk, tetapi belum ada nilai transaksinya," ungkapnya. 

Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat memaksimalkan belanja di katalog elektronik. 

BACA JUGA:Soal Randis Hilang, Sekwan DPRD Lambar akan Segera Berkoordinasi

"Kami meminta kepada pemda untuk dapat memaksimalkan belanja di katalog elektronik. Dengan adanya pihak pemda belanja akan membantu para pelaku UMKM," terangnya. 

Kedepan belanja di katalog elektronik akan masuk ke dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). 

Kemudian pihaknya juga telah mencatat hingga saat ini terdapat lima dari sepuluh etalase telah diisi oleh penyedia jasa untuk tayang dalam katalog elektronik lokal.

"Lima etalase tersebut yakni alat tulis kantor (ATK), bahan pokok, pakaian dinas dan kain tradisional, jasa kebersihan dan jasa keamanan. Kalau lima etalase seperti aspal, bahan material, beton ready mix, makan dan minuman, serta servis kendaraan, masih dalam proses," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: