KPUD Lambar Godok Perubahan Dapil

KPUD Lambar Godok Perubahan Dapil

Ketua KPUD Lambar Arip Sah, S.Kom.--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) tengah menggodok perubahan Daerah Pemilihan (Dapil) menghadapi pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2024, dengan tiga opsi dengan menekankan tujuh prinsip penyusunan Dapil.

Ketua KPUD Lambar Arip Sah, S.Kom., didampingi Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPUD Lambar Sarip Ediansyah, SH.I, MM., ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/11/2022) membenarkan jika saat ini pihaknya telah melakukan simulasi pemetaan Dapil yang juga telah diusulkan kepada KPU RI melalui KPU Provinsi Lampung belum lama ini.

Dalam penataan Dapil tersebut, KPU Lambar simulasikan lima dan enam Dapil, setelah dalam beberapa bulan terakhir berhembus wacana penataan Dapil, untuk pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) pada Pemilu 2024 mendatang. 

”Ia betul, kami tengah mensimulasikan beberapa proyeksi pemetaan Dapil, karena memang saat ini telah memasuki tahapan pemetaan dapil,” ungkap Arip Sah.

BACA JUGA:Korban Bangunan

Ia menjelaskan, ada tiga opsi penyusunan Dapil yang tengah digodok, mulai dari format Lima dapil hingga enam dapil. 

“Ada beberapa proyeksi yang kita godok, ada simulasi Lima hingga enam dapil, termasuk dapil pada 2019,” ujar Mantan Jurnalis salah satu media terbitan provinsi tersebut.

Dia menegaskan jika simulasi penyusunan dapil yang diusulkan telah melalui pencermatan dengan menekankan tujuh prinsip penyusunan Dapil sebagaimana tertuang dalam PKPU.

"Kami berpedoman pada tujuh prinsip penyusunan Dapil, mulai dari kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu proporsional, proporsionalitas, dan integritas wilayah. Kemudian, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas dan kesinambungan," bebernya.

BACA JUGA:Digadang-gadang Menang Mudah, Argentina Malah Kalah Lawan Arab Saudi

Lebih lanjut Arip Sah mengungkapkan, ketiga ipsi proyeksi dapil tersebut nanti akan diumumkan kepada masyarakat melalui laman media sosial KPU Lampung Barat.

"Masyarakat nanti bisa memberikan masukan dan tanggapan, dan tentunya tanggapan tersebut menjadi bahan pertimbangan kami,” pungkasnya. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: