Diguyur Hujan, Akses Vital Kampung Banjar Sakti Nyaris Putus

Diguyur Hujan, Akses Vital Kampung Banjar Sakti Nyaris Putus

--

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi, khususnya di dusun III Kampung Banjar Sakti Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan, membuat jalan yang ada di wilayah itu longsor dan terancam putus.

Padahal fungsi jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat setempat.

“Jalan yang rusak ini merupakan jalan alternatif dan penghubung Kecamatan Gunung Labuhan dengan Kecamatan Banjit, setelah longsor begini, kami khawatir tidak lama lagi menggunakannya, karena kondisinya sangat parah,” ujar Oksi, warga Gunung Labuhan yang akan menggunakan jalan tersebut menuju Banjit.

“Untuk sekarang walaupun longsor memang masih bisa kami gunakan, akan tetapi bagi pengendara yang melintas harus benar benar waspada dan penuh kehati-hatian, apalagi longsornya sepertinya terus bertambah lebar, belum lagi diperparah curah hujan yang cukup tinggi, kalau tidak segera diatasi mungkin bulan depan jalan ini tidak akan dapat lagi dilalui,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Soal Dugaan Korupsi Dana Bimtek Peratin, Pemkab Lambar Jangan Mainkan 'Bola Panas'

Terpisah, Kepala Kampung Banjar Sakti, Candra Gunawan ketika dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya memperbaiki dengan mengusulkan jalan tersebut kepada Bupati Way Kanan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Way Kanan. Termasuk Dewan Perwakilan Rakyat yang ada di Kecamatan Gunung Labuhan juga di atensi.

"Jalan ini Tahun 2021 lalu sudah kami usulkan, hanya saja belum terprogres. Tapi kami tidak akan menyerah demi kemaslahatan bersama, saat ini akan usulkan kembali sebab jalan tersebut semakin parah baru kemarin saja longsornya bertambah bahkan gorong-gorong jalan menggantung akibat tanah pondasi yang menjadi penahannya amblas dilibas air," jelas Candra.

Candra menghimbau agar masyarakat yang melintas hati-hati. Terkhusus pengendara roda empat untuk tidak nekat menggunakan jalan tersebut ditakutkan kemungkinan yang fatal.(sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: