Hari Ketiga Penggiringan, 18 Ekor Gajah Masih Enggan Menjauh

Hari Ketiga Penggiringan, 18 Ekor Gajah Masih Enggan Menjauh

--

 LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Memasuki hari ketiga penggiringan 18 ekor gajah liar dengan habitat asli Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) belum juga membuahkan hasil.

Anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi yang juga anggota Satgas Penanganan Konflik Gajah mengungkapkan, penggiringan kawanan gajah tersebut mendatangkan tiga orang Mahout (pawang gajah) dari Pemerihan, Pesisir Barat bersama puluhan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Konflik Gajah dari tiga Pekon yakni Pekon Sukamarga, Bumi Hantatai dan Gunung Ratu yang juga dikomandoi langsung oleh Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, SH.

"Ini merupakan hari ketiga penggiringan yang dilakukan oleh tim gabungan, namun dari pantauan kami melalui GPS Collar yang terpasang di salah satu gajah, keberadaan mereka masih di sekitar wilayah Pemangku Kalibata,  Pekon Sukamarga," ungkap Sugeng, Senin (14/11/2022).

Selama tiga hari berlangsungnya penggiringan, kata dia, tim berupaya melakukan penggiringan dengan mengarahkan kawanan satwa berbelalai tersebut menuju arah rimba TNBBS, dengan harapan bisa terus menjauh dari wilayah Kecamatan Suoh dan BNS.

BACA JUGA:Tinjau Wilayah Terdampak Bencana, Ini Pesan Wabup Pesbar

"Upaya telah dilakukan dengan maksimal, namun kawanan gajah tersebut belum juga mau menjauh dan kembali ke habitat aslinya di taman nasional," kata Sugeng menambahkan.

Menurutnya, penyebab utama kawanan gajah ini keluar dari habitat aslinya dan meneror masyarakat, dengan memasuki perkebunan dan juga mendekati permukiman yakni karena ketersediaan makanan di dalam rimba TNBBS yang telah habis.

"Makanan di hutan sudah habis, ini yang menyebabkan kawanan gajah masuk ke perkebunan masyarakat dan memakan tanaman yang selama ini menjadi sumber penghasilan masyarakat seperti pisang, pinang dan juga tanaman lainnya," pungkas Sugeng. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: