12 Rumah Terdampak banjir Bandang Way Laay

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID  – Banjir bandang yang terjadi pada aliran sungai (Way) Laay, di Kecamatan Karyapenggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) pada Minggu (13/11) dini hari merusak rumah warga yang berada di Pekon Penengahan dan Pekon Laay.

Setidaknya ada lima rumah warga di Pekon Penengahan yang rusak pada bagian dapur akibat tergerus aliran sungai, sedangkan di Pekon Laay terdapat tujuh rumah yang berada di pinggir sungai hanyut terbawa aliran sungai.

Peratin Penengahan Miftah Farid, mengatakan banjir bandang yang terjadi pada aliran Way Laay tersebut merupakan dapur lima rumah warga yang berada di jauh dari pinggir sungai di pekon setempat.

“Jarak dapur dengan rumah warga sebelumnya sekitar lima meter, dinding sungai yang tergerus aliran sungai itu sudah lebih dari lima meter, karena dapur juga ikut hanyut terbawa sungai,” kata dia.

BACA JUGA:Hari Diabetes Sedunia, Riana Ajak Cegah Diabetes dengan Olahraga Teratur dan Pola Makan Sehat

Dijelaskannya, lima rumah tersebut milik Firdaus, Iskandar, Hapzi, M. Khoirul, dan Darussalam, semuanya mengalami kerusakan pada bagian dapur setelah sebelumnya air menjebol tanggul di belanag rumah tersebut.

“Sekarang seluruh rumah itu tidak memiliki dapur, bahkan banyak peralatan dapur yang ikut hanyut terbawa aliran sungai, karena tidak sempat diselamatkan,” jelasnya.

Pihaknya berharap ada penanganan segera dari Pemkab Pesbar, mengingat sudah tidak ada lagi jarak antara rumah warga dengan aliran Way Laay itu, apalagi tanggul sepanjang 100 meter yang ada sebelumnya sudah hanyut terbawa air sungai.

“Tanggul yang jebol itu berada bagian atas pekon, itu artinya jika tidak segera ditanggulangi aliran sungai akan memperparah kerusakan dan bisa saja air masuk hingga ke perkampungan,” ujarnya.

BACA JUGA:Bangga dengan Karya Lukis M.Danish, Parosil Berikan Jam Tangannya Sebagai Hadiah

Sementara itu, Yursan, salah seorang warga mengatakan banjir bandang yang terjadi pada aliran Way Laay di pekon setempat menyebabkan tujuh rumah warga yang dimanfaatkan sebagai warung hanyut terbawa air sungai hingga tak bersisa.

“Ada tujuh rumah warga yang selama ini dimanfaatkan sebagai warung, semuanya hanyut terbawa aliran sungai hingga tak bersisa,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir bandang yang terjadi pada aliran Way Laay pada minggu malam tersebut berdampak pada sejumlah titik dinding sungai, hingga mengalami erosi yang cukup parah.

“Bahkan jembatan Way Laay kembali amblas hingga tidak bisa dilalui kendaraan dan menyebabkan kendaraan mengular hingga beberapa kilometer,” pungkasnya. (ygi/mlo)

Sumber: