Sembilan Kasus DBD Terjadi di Way Krui

Sembilan Kasus DBD Terjadi di Way Krui

Ilustrasi--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – UPT. Puskesmas Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat terdapat sembilan kasus demam berdarah dengue (DBD), yang terjadi di enam pekon di wilayah Puskesmas setempat.

Kepala Puskesmas Way Krui Rahmat Mathori, S.Km., mengatakan enam kasus DBD tersebut terjadi sejak Januari hingga bulan ini yang tersebar di di Pekon Labuhan Mandi, Gunungkemala Timur, Bumi Waras, Penggawalima Ilir Ulu Krui dan Sukabaru.

“Kasus DBD yang kita temukan itu berasal dari sejumlah pekon di wilayah Kecamatan Way Krui, warga yang terjangkit DBD itu juga sudah dinyatakan sehat,” kata dia.

Dijelaskannya, adanya kasus DBD yang menyerang masyarakat tersebut, petugas kesehatan Puskesmas Way Krui langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di rumah warga yang terjangkit DBD.

BACA JUGA:Agus Istiqlal Sampaikan Pendapat Terkait Ranperda Inisiatif DPRD

“Jika ada kasus DBD, maka akan langsung kita respon dengan memberikan perawatan kepada pasien dan melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan rumah masyarakat,” jelasnya.

Lanjutnya, dalam pemeriksaan epidemiologi yang ditemukan di Pekon Gunungkemala Timur pada bulan ini, ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti di salah satu rumah warga.

“Genangan air yang terdapat jentik nyamuk tersebut langsung dibersihkan, selain itu masyarakat juga diberikan serbuk abate sebagai upaya pencegahan agar nyamuk Aedes aegypti penular DBD tidak berkembang biak,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar dapat melakukan upaya pencegahan penularan DBD tersebut, seperti dengan melaksanakan 3M Plus, seperti menutup, menguras mengubur dan melakukan kegiatan pencegahan lainnya.

BACA JUGA:Hore! BLT dari APBD Pringsewu Segera Cair

“Untuk kegiatan 3M itu semua masyarakat sudah tahu dan paham, namun upaya pencegahan lainnya juga harus dilakukan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong royong membersihkan lingkungan, periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar dan menanam tanaman pengusir nyamuk,” pungkasnya. (ygi/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: