Berdasarkan Data BPS Triwulan III 2022, Ekonomi Lampung Tumbuh 0,84 Persen

Berdasarkan Data BPS Triwulan III 2022, Ekonomi Lampung Tumbuh 0,84 Persen

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan III tahun 2022 terhadap triwulan II tahun 2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,84%.

Kemudian ekonomi Provinsi Lampung triwulan III tahun 2022 terhadap triwulan III tahun 2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,91%. Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,54%.

"Pada triwulan III tahun 2022 dari sisi produksi lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,86%," kata Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Lampung, Tribuana Kartikasari, Senin (7/11).

Kemudian dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,17%.

BACA JUGA:Kapolres Lampura Terima Penghargaan Presisi Award dari Lemkapi

"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III ini didukung oleh sebagian besar lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif. Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 6,86%," terangnya. 

Selanjutnya pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh mencapai 6,83% serta transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 6,80%.

"Lapangan usaha lainnya yang tumbuh cukup tinggi adalah jasa lainnya serta administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib masing-masing tumbuh sebesar 5,77% dan 4,75%," terangnya.

Sementara itu, terdapat pula lapangan usaha yang mengalami kontraksi. Diantaranya lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontraksi sebesar 2,95%. Serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian juga mengalami kontraksi sebesar 2,22%.

"Memang perekonomian masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 28,50%. Kemudian industri pengolahan sebesar 18,71%, perdagangan besar eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar  13,30% serta Konstruksi sebesar 9,39%," pungkasnya. (ded/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: