Polres Way Kanan Kerahkan Personilnya Patroli di Titik Rawan Kejahatan

Polres Way Kanan Kerahkan Personilnya Patroli di Titik Rawan Kejahatan

--

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Keluhan masyarakat tentang kembali rawannya jalan tembus Islamik center Km 5 Kelurahan Blambangan Umpu menuju Kampung Karang Umpu, langsung ditanggapi Kapolres Way Kanan dengan mengerahkan personilnya melakukan patroli secara mobile di titik-titik rawan dalam lingkaran Kelurahan Blambangan Umpu - Kampung Umpu Bhakti - Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu.

“Saya berharap dengan adanya patroli anggota kami secara Mobile khususnya di titik-titik rawan di 2 Kampung dan 1 Kelurahan di Blambangan Umpu ini, dapat memberikan rasa aman bagi warga yang hendak menggunakan jalan jalan tembus tersebut, namun demikian, kami berharap agar pengendara juga tetap berjaga jaga, terutama tetap menggunakan helm serta ketika melewati titik rawan tersebut jangan sendiri sendiri melainkan 2 atau 3 motor, sehingga pelaku merasa tidak nyaman, dan cepat hubungi polisi bila mengalami dan atau mendapati tindak kejahatan dijalan,” ujar Kapolres Way kanan AKBP Teddy Rachesna.

Diterangkan minggu lalu, seorang warga Kampung Karang Umpu Kecamatan Blambangan Umpu hampir menjadi korban pembegalan saat berada di jembatan Beti-beti pada ruas jalan Blambangan Umpu (Islamik center red) menuju Kampung Umpu, untungnya saat diberhentikan ia langsung menjatuhkan motor dan berlari menuju arah Islamik center kembali dan si pembegal tidak mampu menghidupkan motornya yang memiliki kunci rahasia.

“Siang itu saya meminta tolong pada keponakan saya untuk pergi ke Kampung Karang Umpu, mestinya lewat Umpu Bhakti, tetapi karena ingin cepat dan lagi jalannya lebih mulus dia memilih lewat simpang tembus dari Islamik center, mirisnya saat tiba di atas jembatan Beti-beti yang memang sepi dia dihadang oleh 2 orang langsung meminta sepeda motornya, sadar kalau kedua orang tidak dikenalnya itu begal, keponakan saya mematikan sepeda motor sembari menjatuhkannya ke jalan, dan ia berlari pulang seraya menelepon saya di Blambangan Umpu,” ujar Masmodi warga Blambangan Umpu.

BACA JUGA:20 Hektar Lebih Padang Savana di Suoh Terbakar

Untungnya, lanjut Masmodi, setibanya ia dan rombongan di tempat ponakannya itu dibegal motornya masih ada, sementara pembegalnya sudah pergi, ternyata ada kunci khusus dan pembegal tu tidak mampu menyalakan motor itu

Dalam pada itu Jalan tembus Islamik center Blambangan Umpu menuju Kampung Karang Umpu Umpu sebelum dihotmix dikenal sangat rawan, dan bahkan sekali 2 warga menjadi korban begal, melainkan banyak mirisnya belum ada pelaku yang tertangkap.

Terpisah, warga Blambangan Umpu juga meminta Kapolres Way Kanan untuk menempatkan personil Lalu lintas di depan MIN 1 Blambangan Umpu, SMPN I Blambangan Umpu, SMAN 1 Blambangan Umpu serta SMKN I Blambangan Umpu pada jam masuk dan pulang sekolah karena dinilai sangat rawan kecelakaan, karena para pengantar kerap memarkirkan kendaraan sembarangan, dan semua terburu buru,

“Minimal kalau ada polisi mereka tidak akan memarkir mobil di depan gang, dan tidak berani ngebut, jadi anak anak dan kita terhindar dari kecelakaan,” ujar Agus A, SH, Ketua Masjid Besar At Taqwa Blambangan yang merasa khawatir akan kondisi lalu lintas di depan Masjid Besar At Taqwa Blambangan Umpu, yang selalu ramai di saat jam masuk dan pulang sekolah.(sah/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: