Antrian Warga Ambil BLT-BBM dan BPNT Kantor Pos Fajarbulan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kantor Pos Indonesia Kelurahan, Fajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat mulai mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM) kepada masyarakat penerima bantuan. 

Tampak dalam pendistribusian BLT-BBM, yang dilaksanakan di kantor pos setempat dijaga ketat oleh aparat Polsek Sumberjaya melalui Polsubsektor, dalam rangka menjaga ketertiban masyarakat agar dalam pengambilan berjalan lancar dengan penerapan antri.

Pendistribusian BLT-BBM yang dilakukan secara terjadwal diawali dari Kecamatan Waytenong dilangsungkan sejak Minggu (11/9) hingga Senin (12/9). 

Di mana pada hari kedua pendistribusian tampak dikunjungi oleh Camat Waytenong Drs, Dahlin, M.Pd., yang menyapa masyarakat penerima bantuan maupun petugas dengan mengajak untuk sama-sama menjaga ketertiban pengambilan bantuan agar tidak menemui kendala atau hambatan. 

BACA JUGA:Aleg Lambar Dukung Upaya Kemensos Usulkan Pendamping Sosial Beralih Status

Sedangkan disampaikan Kepala Kantor Pos Fajarbulan Agus Furkon, layanan penyaluran BLT-BBM untuk dua bulan disandingkan dengan pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode September.

Dan untuk Kecamatan way tenong sendiri jumlah penerima BLT-BBM sebanyak 1.575 yang diantaranya merupakan masyarakat penerima BPNT. 

"Setiap peserta menerima uang sebesar Rp500.000 dengan rincian rp300.000 bantuan BLT-BBM untuk Dua bulan dan Rp200.000 bantuan bpnt periode September," ungkapnya.

Agus Furqon juga menyebutkan pelayanan penyaluran BLT-BBM dan BPNT di Kantor Pos tersebut untuk dua Kecamatan yakni Waytenong dan Airhitam. 

BACA JUGA:RPJM 2022-2928 Pekon Tribudisyukur Disahkan

"Untuk Kecamatan Airhitam direncanakan pendistribusian dilaksanakan Rabu besok karena saat ini kami masih kekosongan uang cash, di mana untuk Kecamatan tersebut jumlah penerima sebanyak 980 orang," katanya.

Di tempat yang sama dikatakan petugas TKSK Kecamatan Waytenong Sudarman, untuk penerima BLT-BBM pesertanya adalah masyarakat penerima BPNT tapi ada juga yang masuk sebagai penerima yang terdata di Data Penduduk prasejarah Kementerian Sosial (Kemensos). 

Lanjut dia dalam penyampaian kepada masyarakat terkait pendistribusian bantuan dampak kenaikan BBM tersebut melalui surat undangan dari kantor pos yang di berikan ke pekon dan pekon meneruskan kepada masyarakat penerima. 

Sedangkan dari pantauan media ini di lapangan Seperti halnya di Kecamatan Sekincau maupun di way tenang sendiri, aparatur pekon banyak yang mengeluh lantaran menjadi sasaran masyarakat yang menanyakan perihal pendistribusian bantuan tersebut karena sebagian besar tidak menerima.

Sementara perangkat pekan sendiri tidak bisa memberikan penjelasan dan klarifikasi tentang pendistribusian bantuan itu lantaran tidak mengetahui. 

 

"Siapa yang menerima dan seperti apa kategori yang berhak memperoleh serta petugas yang memberikan undangan kepada warga kami juga tidak tahu jadi ketika masyarakat komplain kami merasa kebingungan karena tidak bisa harus menjawab apa,"ungkap aparat pekon. (rin/mlo)

Sumber: