Kembali Disatroni Gajah, Tanaman Padi Milik Dua Warga Suoh Rusak Total

Kembali Disatroni Gajah, Tanaman Padi Milik Dua Warga Suoh Rusak Total

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sawah milik Untung dan Robit warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat, kembali didatangi oleh belasan ekor gajah, pada Selasa malam (6/9/2022).

Akibatnya, tanaman padi yang sudah mulai berbuah mengalami kerusakan total dan dipastikan tidak bisa lagi menantikan hasil panen seperti yang diharapkan.

Peratin Sukamarga Jaimin mengatakan, kawanan gajah ini datang bertepatan hujan deras sekitar pukul 20.00 WIB, kawanan gajah menginjak-injak dan memakan tanaman padi milik dua warga tersebut.

"Sehari sebelumnya kawanan gajah sempat datang ke areal persawahan dua warga tersebut, namun sempat berhasil dicegah setelah Satgas bersama dengan masyarakat melakukan pengusiran, namun tadi malam kembali datang dan bersamaan dengan hujan deras yang hanya terpantau dari GPS Collar yang terpasang di salah satu gajah," ungkap Jaimin.

BACA JUGA:Modifikasi Tanki Mobil, Pengecor Solar di Pesbar Ditangkap Polres Lambar

Akibat serangan gajah itu, kata dia, maka dipastikan masyarakat pemilik sawah mengalami kerugian yang cukup besar,  tanaman padi yang menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat dipastikan tidak lagi bisa dipanen.

"Tanaman padi rusak semua, dan habis dimakan oleh satwa tersebut, sehingga masyarakat pemilik sawah mengalami kerugian yang cukup besar, padahal itu merupakan salah satu sumber penghasilan masyarakat," imbuhnya.

Hingga saat ini jumlah warga yang menjadi korban serangan gajah tersebut,  yakni Dayat, Sarijo, Cucun, Manijo, Gino, Edi, Mawardi, Untung, Robit,  Sardayak dan Geboy termasuk sawah milik Peratin setempat Jaimin. 

Serangan gajah tersebut, menurut Jaimin, terjadi pada malam hari, dimana pada siang harinya kawanan gajah terpantau di dalam semak belukar, namun pada sore hari bergeser memasuki Perkebunan warga lalu terus bergeser memasuki areal persawahan.

"Sejak beberapa waktu lalu, Satgas bersama dengan masyarakat melakukan blokade dan pengusiran kawanan gajah tersebut, karena jangan sampai tanaman padi yang memang dinantikan oleh masyarakat sebagai salah satu sumber penghasilan justru tidak bisa dipanen, karena habis oleh satwa tersebut," pungkas Jaimin. (nop/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: