Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) implementasi kurikulum merdeka belajar sekolah penggerak TK, SD, se-Kabupaten Pesbar yang dipusatkan di SDN 52 Krui, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (6/9).
Hadir dalam kesempatan itu, Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., Kabid Dikdas Paud dan PNFI, Erik Putra AR, S.Pd., selain itu 40 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru komite pembelajaran, guru mata pelajaran, dan operator dari 10 sekolah sekolah penggerak di Kabupaten Pesbar, serta undangan terkait lainnya.
Kadisdikbud Pesbar Edwin Kastolani Burtha, mengatakan program sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Untuk itu, kegiatan ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic.
“Yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru) dan merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA:Begini Tanggapan Ketua Fraksi PKS Bersatu DPRD Lambar Terkait Kenaikan Harga BBM
Dijelaskannya, program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah Negeri/Swasta untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program ini dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi program sekolah penggerak, salah satunya yang ada di Kabupaten Pesbar ini. Salah satu keunggulan program sekolah penggerak adalah penggunaan kurikulum prototipe.
“Karakteristik kurikulum prototipe adalah menerapkan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam implementasi kurikulum prototipe, sekolah diberikan keleluasaan dan kemerdekaan untuk memberikan proyek-proyek pembelajaran yang relevan dan dekat dengan lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Restoran Padang Binaan BNI di Den Haag Diapresiasi DPR
Pergantian kurikulum menuntut kita semua untuk senantiasa terus beradaptasi. Sehingga, pihaknya juga berharap kepada seluruh guru untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya dalam menjalankan profesi.
Mengingat, kata Edwin, peningkatan kompetensi guru, merupakan tuntutan profesi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karena itu, meningkatkan kompetensi guru menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan untuk menjaga profesionalitas.
“Kita berharap project program sekolah penggerak dapat berjalan sesuai harapan, diberikan dampak kemajuan pendidikan yang luas di Kabupaten Pesisir Barat,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: