DBD di Tanggamus Capai 160 Kasus

DBD di Tanggamus Capai 160 Kasus

TANGGAMUS, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanggamus periode Januari hingga Juli 2022 mencapai 160 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu,dimana di periode yang sama kasus DBD hanya 124 kasus 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus, Marhaen, mengatakan, dari 160 kasus DBD hingga Juli 2022, tersebut terdapat satu kasus meninggal dunia yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Pulaupanggung.

"Dari 160 kasus itu, kasus DBD tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Kotaagung dengan 26 kasus, disusul Puskesmas Gisting 24 kasus dan Puskesmas Sudimoro 19 kasus. Sedangkan yang masih 0 kasus DBD ada di Puskesmas Sumanda, Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Sukaraja dan Ngarip," ungkap Marhaen mewakili Kepala Diskes Tanggamus, Taufik Hidayat, Senin 01 Agustus 2022.

Dijelaskan Marhaen bahwa tingginya kasus, DBD dipengaruhi oleh cuaca, dimana intensitas hujan dan panas yang berubah-ubah.

BACA JUGA:Jelang Wisuda Warga Baru, Pengurus PSHT Lambar dan Pesbar ‘Sowan’ ke Kapolres Lambar

"Justru kalau hujan tinggi kemudian panas, itu perkembangan nyamuk Aedes aegypti sangat cepat," terangnya.

Untuk itu, lanjutnya, Diskes Tanggamus melalui UPT Puskesmas yang ada, terus gencar memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juga melakukan 3M plus (menutup, menguras, memanfaatkan kembali barang bekas/daur ulang)

Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

 

"Sedangkan yang dimaksudkan dengan Plus-nya adalah upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk,menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu,memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dan melakukan gotong royong royong membersihkan lingkungan," pungkas Marhaen.(rnn/ehl/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: