17 Ekor Sapi Mati Mendadak, Diduga Terserang PMK

17 Ekor Sapi Mati Mendadak, Diduga Terserang PMK

--

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Setelah menyerang hewan ternak di Kampung Umpu Kencana dan Kampung Umpu Bhakti Kecamatan Blambangan Umpu, wabah yang diduga penyakit kuku dan mulut (PMK) mulai menyerang ternak yang ada di Kecamatan Negeri Agung Way Kanan.

17 ekor sapi milik warga Kampung Karya Agung, Kecamatan Negeri Agung, mati secara mendadak. Diduga belasan ternak tersebut mati diduga karena terserang virus PMK. 

Karlim, salah satu peternak di kampung itu mengaku sedih dan pasrah, dalam kurun waktu 1x24 jam sedikitnya ada 3 ekor sapinya yang mati mendadak tanpa menunjukkan gejala apapun.

"Tidak ada gejala sama sekali, tiba-tiba mati padahal makanan yang diberikan ya normal seperti biasa," ujar Karlim, Minggu pagi 31 Juli 2022. 

BACA JUGA:Surat Izin Pindah Kantor Bank Syariah Tanggamus Terbit Setelah 5 Agustus

Karlim menyatakan bahwa ternaknya yang mati itu telah dicek oleh petugas Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Keterangan yang ia terima, ternak itu mati diduga karena terjangkit PMK. 

"Kemarin di cek sama Dinas Peternakan, dugaan awalnya katanya terjangkit virus PMK, soalnya awalnya tidak ada gejala sama sekali," ujarnya. 

Sementara Kepala Kampung Karya Agung, Pansebon juga mengungkapkan hal yang sama bahwa ada 17 hewan ternak yang ada di kampung Karya Agung mati diduga terserang penyakit PMK. 

"Untuk sementara hal yang bisa ia lakukan adalah menuruti perintah dari petugas kesehatan dengan menjaga kebersihan kandang dan juga menyemprot dengan desinfektan, serta menguburkan hewan ternak yang telah mati,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, Polisi Ungkap Pelaku Penusukan Remaja di Sukau

Atas kejadian ini, dirinya berharap ada perhatian khusus dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Way Kanan terkait dugaan wabah Virus PMK yang telah menyerang hewan ternak yang ada di kampung itu. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan kabupaten Way Ir.Maulana melalui sekretarisnya Rofiki membenarkan kejadian tersebut. 

"Ya, itu sudah ada tindakan dari dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten Way Kanan. Pak kadis dan tenaga medis kita sudah turun, namun untuk lebih spesifiknya coba hubungi Dokter Hewan Yang menangani di wilayah Kecamatan Negeri Agung," tegasnya.

Terpisah, Dokter Hewan yang menangani khususnya Kecamatan Negeri Agung Drh.Adelia Putria, mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah mengambil sampel dan hasil lab menyatakan bahwa Hewan ternak di Kampung Karya Agung positif Terjangkit PMK.

BACA JUGA:Sheren Pawitandirogo

"Kampung Karya Agung sudah kami Nobatkan sebagai Titik 0, jadi 3 Km dari Kampung Karya Agung itu sendiri tidak bisa di vaksin karena meskipun hewan ternaknya sehat, anggapannya Hewan Ternak Tanpa Gejala (TTG) karena virus ini penyebarannya lewat udara juga bisa," ujar Drh.Adelia.

Untuk proses penyembuhannya sendiri membutuhkan jangka waktu 4 bulan. Setelah semua hewan sembuh baru bisa kita vaksin.

 

“Untuk yang sudah terlaporkan ke kami sendiri ada indukan sapi di karya agung ada lendir di anusnya, sedangkan di mulut sudah tidak berbusa lagi memang sebelumnya sudah kami recovery. Dugaan sementara selain terjangkit PMK juga mati karena akan melahirkan. Sedangkan untuk kambing sendiri belum ada laporan," bebernya.(sah/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: