Mukhlis Basri Sosialisasikan Empat Pilar MPR-RI

Medialampung.co.id - Anggota DPR-RI Daerah Pilih (Dapil) I, Provinsi Lampung Drs. Hi. Mukhlis Basri, Fraksi PDI Perjuangan, menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR-RI yakni Sosialisasi tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, yang dilaksanakan di balai Pekon Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (26/11).
Kehadiran sosok Mukhlis Basri yang tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Lambar tersebut, disambut Wakil Bupati (Wabub) Drs. Hi. Mad Hasnurin, Wakil Kapolres Lambar Kompol Vicky Dzulkarnain, Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon Syafrie R, S.H., Danramil Sumberjaya Kapten Inf Asyadi Darma Putra, para petinggi Pemkab dan para Camat, Pengurus PDIP, dan konstituen.
Pada kesempatan itu selain menjalankan tugas wajib anggota DPR-RI, agenda itu juga sebagai wadah silaturahmi oleh mantan bupati dua Periode Lambar tersebut kepada masyarakat Lambar yang menggelu-elukan kehadiarannya.
Dalam sambutannya Mukhlis menegaskan pentingnya pemahaman tentang Empat Pilar MPR-RI tersebut di era sekarang ini, diantarannya sebagai dasar dalam memerkokoh rasa nasionalisme, dan menjaga masuknya gerakan radikalisme, terorisme, peredaran narkoba, dan utamanya untuk keamanan rakyat yang bakal merusak keutuhan NKRI.
Dalam sosialisasi itu secara terprerinci Mukhlis memaparkan satu persatu makna dari Empat Pilar MPR-RI tersebut, seperti pilar Pertama yakni Pancasila sebagai dasar idiologi negara, berdasarkan dari pidato Bung Karno Tanggal 1 Juni 1945. Pilar Kedua yakni UUD NRI, Tahun 1945 adalah aturan yang mengikat bagi warga negara indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pilar Ketiga yaitu NKRI, tentu saja NKRI berbeda dengan khilafah. Dengan demikian bentuk Negara Indonesaia bukanlah federal dan bukan pula khilafah melainkan NKRI.
Dan pilar Keempat yaitu Bhineka Tunggal Ika, yakni Indonesia sudah ditakdirkan Allah SWT sebagai negara yang majemuk, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, golongan, budaya, bahasa, maka semua harus mensyukuri kemajemukan tersebut. "Kemajemukan atau kebhinekaan warga harusnya menjadi rahmad dari Allah SWT bagi warga negara dan bukan sebagai pemecah belah bangsa,” ucapnya.
Seperti biasa, di hadapan konstituen Mukhlis menanyakan berbagai hal yang menjadi rutinitas warga, bahkan tidak sedikit peserta sosialisasi menyampaikan harapan dan usulan kepadanya. Sehingga dari awal hingga akhir acara dipenuhi dengan semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Sementara itu, Wabup Mad hasnurin mengatakan, "Pemerintah daerah mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, karena sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga negara republik indonesia pada umumnya, dan secara khusus bagi insan pendidik yang merupakan ujung tombak dalam menanamkan nilai–nilai kebangsaan kepada generasi penerus bangsa yang masih berada dibangku sekolah," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, kegiatan sosialisasi ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat baik dan bermakna, karena selain menanamkan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara, kegiatan ini juga sangat bermanfaat guna menanamkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta memperkuat potensi integrasi bangsa seperti gotong royong, kerukunan umat beragama, suku, golongan dan lain sebagainya dalam bingkai NKRI.
Terakhir, pihaknya berharap momentum sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dapat dijadikan sebagai pembangkit semangat, membangun kesadaran kita semua untuk semakin memahami dasar dan acuan bagi kita semua dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, hidup berdampingan dengan rukun dalam bingkai nkri. khususnya dengan demikian bumi beguai jejama ini akan semakin aman, nyaman dan damai.(ius/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: