Peternak Was-Was, Ada Ternak Bergejala PMK di Umpu Kencana
WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Kabupaten Way Kanan khususnya para peternak diminta untuk semakin waspada dengan wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Bumi Ramik Ragom.
Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Way Kanan yang menyatakan bahwa di Kampung Umpu Kencana Blambangan Umpu sudah ditemukan gejala klinis PMK meskipun belum dipastikan melalui uji laboratorium.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Dinas TPHP Way Kanan Ir. Maulana Muhidan, M.AP, melalui sekretarisnya Rofiki S.T.P. MM, via WhatsApp.
"Belum bisa kita nyatakan karena belum dilakukan uji laboratorium. Makanya akan lakukan treatment terlebih dahulu menggunakan obat-obatan," jelas Rofiki.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Kebakaran di Pekon Kenali, Mukhlis Basri Serahkan Bantuan
Akan tetapi, lanjut Rofiki. Berdasarkan gejala yang ditemukan tim Investigasi di lapangan sudah menunjukkan Gejala klinis PMK.
"Hasil investigasi petugas kita gejala sudah menunjukkan ke Gejala klinis PMK, tetapi tidak diambil sampelnya karena kita fokus untuk terapi,” imbuhnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan dari mana ternak tersebut terjangkit.
“Kemungkinan besar dari lalu lintas blantik, untuk itu saat ini kami memberikan edukasi ke peternak dalam rangka peningkatan imunitas ternak yaitu untuk ikut serta dalam terapi lanjutan dan memberikan jamu herbal, desinfeksi kandang secara teratur, pemberian suplemen makanan (premix)," urai Rofiki seraya ia mengatakan, bahwa pihaknya belum memastikan indikator dugaan PMK tersebut.
BACA JUGA:300 Cyclist Siap Taklukkan Mandiri Sulut KOM Challenge 2022
"Sejauh ini kami belum mengetahui jelas dari mana virus itu datang, apakah lalu lintas blantik yang keluar masuk atau ada ternak kurban yang berasal dari daerah kasus (Bandar Dalam atau Banjit). Info dari petugas kita di lapangan memang ada beberapa ekor laporan dari peternak, dan sudah ditangani dan masih dalam pantauan penyembuhan," pungkasnya.
Adanya informasi kemungkinan ternak terjangkit PMK di Way Kanan tersebut tentu saja membuat para peternak peternak sapi ataupun kambing ketar-ketir dan berharap pemerintah segera mengambil langkah konkrit bukan hanya mengedukasi peternak tetapi memberikan sesuatu kepastian untuk kesembuhan ternak mereka sehingga tidak menyebar ke peternak lain.
"Sejak 2 hari kemarin sapi milik saya seperti orang ngiler yang katanya itu salah satu ciri dari PMK dan itu sudah saya sampaikan kepada PPL dan sudah ditangani tetapi kami selaku peternak masih was-was karena hanya diberi vitamin dan diajarkan untuk terapi apa memang belum ada obatnya PMK ini," ujar Mul salah satu peternak sapi di Kampung Umpu Kencana.(sah/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: