Minyak Goreng Curah-Kemasan Semakin Langka

Minyak Goreng Curah-Kemasan Semakin Langka

Medialampung.co.id - Minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tanggamus langka. Menurut para pedagang, ini terjadi sejak satu Minggu terakhir. 

Berdasarkan pantauan Medialampung.co.id pada Jumat (4/1), dari puluhan warung atau toko yang dikunjungi, hanya ada satu toko yang masih menjual minyak goreng curah. 

“Itupun stoknya hampir habis tinggal tersisa sekitar 5 liter,” kata Engko, pemilik toko dua saudara di pasar Kotaagung. 

Sementara dari puluhan warung dan toko yang dikonfirmasi semua mengatakan stok minyak goreng curah habis. 

Seperti disampaikan Sutrisno salah seorang pedagang, menurutnya minyak goreng curah telah kosong sejak satu minggu terakhir, karenanya mereka mengharapkan para pihak terkait dapat memperhatikan kondisi ini agar pasokan minyak goreng curah kembali ada.

Sutrisno mengatakan, saat stok ada ia menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 20 /kg.

"Peminat minyak goreng curah banyak mas, karenanya kami berharap pihak distributor kembali mengirim minyak ke pasar pasar tradisional, " tuturnya. 

Sedangkan minyak goreng kemasan dari hasil pantauan stok di para pedagang juga mulai menipis, bahkan ada yang telah habis.

Seperti dikemukakan Ainun, pedagang di pasar Simpang untuk semua jenis minyak goreng baik yang kemasan non subsidi, maupun subsidi telah habis. 

"Stok minyak goreng di toko saya telah habis, dan hingga hari ini belum ada pengiriman barang (minyak goreng). Bahkan kalau minyak goreng curah stoknya telah habis sejak dua minggu terakhir,” ungkap ibu berambut panjang sebahu itu. 

Terkait habis dan langkanya minyak goreng curah ini, Pemkab Tanggamus melalui Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sukisno mengatakan, Pemkab Tanggamus bersama kabupaten/kota lainnya, sedang berkoordinasi dengan pihak distributor minyak goreng curah. 

“Hasilnya pihak distributor menyatakan kesiapannya untuk menggelar operasi pasar. Namun teknisnya seperti apa saat ini masih dikoordinasikan dan dibahas bersama kabupaten / kota lainnya,” terang Sukisno. (ehl/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: