Menuju Kabupaten ODF, Tiga Pekon Diverifikasi Tim Kabupaten 

Menuju Kabupaten ODF, Tiga Pekon Diverifikasi Tim Kabupaten 

Medialampung.co.id - Sebagai upaya mencapai target menjadikan Kabupaten Lampung Barat sebagai daerah Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar  sembarangan.

Tim Dinas Kesehatan Kabupaten setempat bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Batuketulis melakukan verifikasi ODF di tiga pekon yaitu pekon Atarbawang dan Atarkuwau dan Wayngison, Selasa (9/3).

Kepala UPT Puskesmas Batuketulis Sarwo Edi Wahono, S.KM., menjelaskan bahwa verifikasi tersebut merupakan pembinaan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar dan kecamatan bersama pekon yang bertujuan mewujudkan pekon ODF, menuju Kabupaten Lambar ODF. 

“Dalam verifikasi ini tim turun lapangan untuk melakukan pembinaan dan berkoordinasi terkait kesiapan sarana jamban yang dimiliki masyarakat agar sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan,” jelasnya.

Sehingga, apabila masih ada warga yang belum terakses jamban sehat atau belum memenuhi standar kesehatan. Seperti toilet tidak ada tabung (Septic Tank) dan dibuang ke kolam atau ke sungai akan menjadi tugas bersama, secara bergotong royong antar warga dan aparat untuk menyediakan akses jamban yang memenuhi standar kesehatan.

“Melalui verifikasi ini inilah kita galang kebersamaan agar semua pihak dapat mendukung upaya ODF ini untuk meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Batuketulis Sutian menambahkan bahwa pihaknya berharap agar seluruh jajaran lintas sektor dapat mendukung upaya untuk mewujudkan wilayah ODF agar target pemkab lambar menjadikan Kabupaten Lambar sebagai Kabupaten ODF 2021 terwujud.

Selain itu untuk mendukung program ini juga dibutuhkan komitmen dari masyarakat untuk membangun lingkungan yang sehat.

“Kesiapan untuk mewujudkan kecamatan ODF ini dibutuhkan kerjasama dari seluruh jajaran lintas sektoral melalui berbagai upaya sosialisasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) pemicuan kesehatan jamban, serta peran serta pemerintahan di masing-masing pekon salah satunya dengan menyisihkan anggaran dana desa untuk program pembangunan jamban sehat,” imbuhnya.(edi/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: