Akses Jalan Menuju Ringinjaya Masih Sulit, Warga Mengeluh

Akses Jalan Menuju Ringinjaya Masih Sulit, Warga Mengeluh

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Pekon Ringinjaya Kecamatan Bandarnegeri Suoh Kabupaten Lampung Barat, masih kesulitan dalam mengakses jalan keluar masuk pekon setempat. 

Hal ini dikarenakan badan jalan masih berupa tanah, yang ketika diguyur hujan nyaris tidak bisa dilintasi oleh kendaraan, lantaran licin dan berlumpur.

Andri Ahmad, salah seorang warga setempat mengaku kesulitan melintasi satu-satunya akses yang menghubungkan Pekon setempat dengan ibukota kecamatan.

"Saat musim penghujan seperti sekarang ini, tidak semua jenis kendaraan bisa melintasi jalur tersebut, karena kondisi jalan masih berupa tanah dan berlumpur sehingga kendaraan yang menggunakan rantai ban saja yang bisa melintas," ungkap Andri Ahmad, yang hampir setiap hari mengakses jalan tersebut.

BACA JUGA:Warga Gagalkan Aksi Maling Alpukat

Menurutnya, masyarakat sangat menantikan jalan tersebut bisa dibangun, sehingga roda perekonomian masyarakat tidak terhambat sehingga kesejahteraan masyarakat juga bisa meningkat.

"Infrastruktur jalan menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, karena itu kami sebagai masyarakat berharap pemerintah daerah bisa mempercepat pembangunan minimal dilakukan pengerasan, sehingga pada musim penghujan seperti sekarang ini kendaraan tetap bisa melintas," harapnya.

Sementara itu, Peratin Ringinjaya Hendri Yanto membenarkan terkait dengan kondisi ruas jalan yang juga merupakan jalan penghubung antara Kecamatan BNS dan Sekincau tersebut.

"Ia, kondisi jalan pada saat musim penghujan seperti ini sangat sulit dilintasi kendaraan, terlebih di beberapa titik tanjakan yang tidak semua kendaraan bisa melintas," kata Hendri.

BACA JUGA:Siswi SMA N 1 Liwa Tenggelam Saat Mandi di Danau Ranau

Menurutnya, pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pembangunan ruas jalan tersebut menjadi salah satu prioritas usulan, sehingga pihaknya berharap usulan prioritas tersebut bisa benar-benar direalisasikan oleh pemerintah daerah.

"Kami terus memperjuangkan di Musrenbang, sehingga kedepan diharapkan bisa menjadi prioritas dan dilakukan percepatan pembangunan, karena keberadaan jalan ini sangat penting untuk memperlancar roda perekonomian masyarakat kami," imbuhnya.

Dilain pihak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lambar Ir. Hi. Ansari melalui Kabid Bina Marga Robert Putra, ST, MT., mengaku, pembangunan ruas jalan tersebut terus dilakukan setiap tahunnya, dengan anggaran yang terbatas.

BACA JUGA:Demo Gugat

"Tetap kami lakukan penanganan setiap tahunnya, walaupun anggarannya kecil, dan untuk tahun ini kami anggarkan Rp70 juta dan tentunya akan kami upayakan agar kedepan titik-titik terparah bisa ditangani," ungkap Robert.

Menurut Robert, selain menangani badan jalan yang memang belum tersentuh pembangunan, pihaknya juga telah melakukan perbaikan pada jalan putus menuju Pekon setempat tepatnya di Pekon Negerijaya.

"Untuk jalan putus yang ada di Pekon Negerijaya yang sempat menyebabkan arus lalulintas masyarakat terhambat sudah selesai kami tangani, sehingga kendaraan sudah bisa kembali melintas namun memang pada musim penghujan seperti sekarang ini ada beberapa titik yang sulit dilintasi kendaraan karena masih berupa jalan tanah," pungkasnya. (nop/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: