Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Pejabat Esensial 10 Orang, Baru Parosil Mabsus yang Bersedia

Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Pejabat Esensial 10 Orang, Baru Parosil Mabsus yang Bersedia

Medialampung.co.id - Dari kuota 10 orang pejabat esensial untuk vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lampung Barat hingga saat ini diketahui baru Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus yang menyatakan kesediaannya untuk di vaksin, bahkan siap menjadi orang pertama yang akan di vaksin sinovac tersebut. 

Satgas Penanganan Covid-19 Lambar Bidang Komunikasi Publik Dinas Kesehatan Lambar Erna Yanti, S.Farm. Apt.MPH., mengatakan kuota pejabat esensial tersebut berdasarkan surat keputusan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

"Iya, ada kuota sepuluh orang untuk pejabat esensial tetapi belum dipastikan siapa saja yang akan masuk dalam kuota sepuluh orang tersebut dan itu masih akan dibahas lebih lanjut, walaupun sebenarnya bapak bupati sudah menyatakan siap untuk di vaksin," ungkap Erna. 

Dijelaskan, rencananya vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan pada tahap I Termin 2 bulan Februari 2021 mendatang. Total 2.440 dosis vaksin corona sinovac akan didistribusikan, peruntukannya 1.205 Tenaga Kesehatan (Nakes), 1.220 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), selain 10 pejabat esensial.

”Jika tidak ada perubahan dijadwalkan bulan Februari, kami sedang mempersiapkan sarana prasarana vaksinasi. Kami juga sedang mengikuti pelatihan pelaksanaan secara Daring dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terkait dengan persiapan vaksinasi Covid-19 tersebut,” kata dia. 

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan termasuk penetapan kuota vaksin, Lambar masuk pada tahap pertama termin kedua vaksinasi Covid-19 bersama 11 kabupaten lain di Provinsi Lampung. Sesuai dengan surat dari Kemenkes yang pertama akan menjalani vaksinasi yakni Nakes, dimana Lambar sesuai dengan surat tersebut berjumlah 1.205 Nakes, serta pejabat publik esensial 10 orang, dan 1.440 SDMK. 

“Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut sembari kami melakukan sejumlah persiapan lainnya dan saat ini semua persiapan sudah dilakukan, tinggal pelaksanaanya lagi,” kata Erna menambahkan. 

Sebelumnya Dinkes telah melakukan pendataan kesiapan cold chain vaksin Covid-19 yang ada di seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten setempat. Pendataan ini sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan dengan tahap pertama yang akan mendapatkan vaksin dari kalangan Nakes secara umum.

Cold chain terdiri atas lemari es dan freezer untuk menyimpan vaksin, dan termos (vaksin carrier) untuk membawa vaksin ke tempat pelayanan imunisasi, terutama untuk kegiatan di luar gedung/lapangan. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: