Kualitas BPNT di Gunung Labuhan Dipertanyakan

Medialampung.co.id - Masyarakat penerima program BNPT Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan meminta kepada pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap logistik yang disalurkan pada PKH di kampung tersebut karena diduga kurang layak dan bahkan terdapat pungli pada saat proses penerimaan setiap bulannya.
"Masyarakat yang masuk dalam program BPNT Kampung Bengkulu Jaya Kecamatan Gunung Labuhan ini setiap bulan mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg, telur 6 butir butir, kentang 0,5 kg, sementara kalau diuangkan bantuan itu senilai Rp.150.000, dalam 1 bulan," ujar Iwa, warga setempat.
“Hasil kroscek saya ke pasar bengkulu jaya harga beras Rp 9.500/kg, kentang paling seharga 5000, telur 6 biji Rp.10.000 dan Kacang Ijo Rp. 10.000, sementara kualitas beras yang mereka salurkan jauh di bawah itu (tidak layak *red) dan lagi masih ada dugaan pungli Rp.5000/bulan yang harus dibayar penerima BNPT kepada pengelola Kampung", imbuh Iwa seraya menerangkan di Kampung Bengkulu Jaya ada puluhan orang warga penerima BNPT.
Kepala kampung kampung Bengkulu Jaya Noviana yang dikonfirmasi Radar Lampung tidak mau angkat teleponnya.
Hanya saja Menurut perangkat kampung yang lain yang enggan disebut namanya bahwa pada pelaksanaan BNPT di kampung tersebut kepala kampung sama sekali tidak dilibatkan.
Terpisah Febri, SH, koordinator PKH Kabupaten Waykanan menyatakan sama sekali tidak mengetahui adanya yang dikeluhkan oleh masyarakat Kampung Bengkulu Jaya tersebut akan tetapi pihaknya saat ini sedang berada di salah satu Kecamatan lain di Waykanan guna melakukan pengecekan terhadap barang logistik yang disalurkan melalui program BNPT.
"Kami belum dapat laporan untuk Kecamatan Gunung Labuhan hanya saja memang kami atas beberapa laporan yang mengindikasikan hal yang sama dengan yang terjadi di Gunung Labuhan saat ini Kami sedang berada di Kecamatan Kasui untuk melakukan pengecekan langsung terhadap barang-barang yang dikirimkan oleh supplier melalui pendamping PKH setempat," ujar Febri.(wk1/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: