Konflik Petani vs Peternak Kerbau, Kakam Siap Berikan Tali Tambang Gratis

Medialampung.co.id. - Dalam upaya mengantisipasi konflik antara petani dan peternak kerbau di Kampung Subangjaya dan Surabaya Ilir, Kecamatan Bandarsurabaya, Lampung Tengah, dilakukan upaya mediasi. Mediasi difasilitasi Polsek, Koramil, dan UPTD Pertanian Seputihsurabaya di Balai Kampung Surabaya Ilir, Jumat (4/6).
Kakam Surabaya Ilir Usman menyatakan petani khawatir peternak kerbau menggembalakan liar. "Petani khawatir terhadap kerbau-kerbau yang digembalakan secara liar para pemiliknya di areal persawahan. Tentunya berpotensi merusak tanaman petani yang dalam waktu dekat akan memasuki musim tanam. Makanya perlu dilakukan upaya mediasi supaya tidak tidak terjadi konflik yang mengganggu situasi kamtibmas," katanya yang juga diamini Kakam Subangjaya Ahmadin.
Usman melanjutkan, hasil pendataan Kampung Surabaya Ilir pemilik kerbau sebanyak 23 orang. "Total kerbau berjumlah sekitar 123 ekor. Data UPTD, luas lahan tanaman padi di Kampung Surabaya Ilir 225 hektare dengan rencana tanam padi pada Mei-Juni seluas 100 hektar. Sedangkan luas lahan tanam padi Kampung Subangjaya kurang lebih 475 hektare dan sesuai rencana seluruhnya akan ditanami padi. Kita juga siap memberikan tali tambang secara gratis," ujarnya.
Sedangkan Kapolsek Seputihsurabaya AKP Yoni Sutari Yanto menyatakan bahwa TNI-Polri dan pihak terkait telah menyepakati permasalahan ini agar pemilik kerbau tidak melakukan gembala liar. "Pemilik ternak kerbau kita berikan arahan agar tidak meliarkan kerbau, tapi diikat menggunakan tambang. Ini agar kerbau-kerbau tidak merusak tanaman padi petani dan tujuan swasembada pangan dapat tercapai," ungkapnya.
Yoni menyarankan kepada kepala kampung untuk melaporkan kerusakan akibat kerbau yang diliarkan. "Laporkan kerusakan akibat kerbau. Ini supaya pemerintah daerah juga dapat memberikan bantuan kepada kampung untuk mengamankan pembatas saluran irigasi pertanian," ucapnya. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: