Keluarga Sampai Tak Sadarkan Diri Saat Sambut Jenazah Gatot

Keluarga Sampai Tak Sadarkan Diri Saat Sambut Jenazah Gatot

[caption id="attachment_24085" align="aligncenter" width="1024"] Jenazah korban Lakalantas Bukitkemuning Gatot Basuki saat disemayamkan dirumah duka Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya.[/caption]

Medialampung.co.id, SUMBERJAYA - Isak tangis tak mampu dibendung keluarga Gatot Basuki (46) Warga Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, bahkan hingga tak sadarkan diri saat menyambut kedatangan jenazah almarhum Gatot setelah menjadi korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) antara Toyota Terios dengan Bus Pahala Kencana di jalan nasional Desa Talangbaris, Kelurahan Bukit Kemuning, Kecamatan Bukit Kemuning Lampung Utara Pukul 06.30 Wib Senin (29/9).

Jenazah tiba di kediamannya sekitar Pukul 09.30 Wib. Kejadian tersebut membuat keluarga besarnya merasa sangat terpukul, yang seakan tidak percaya atas musibah yang dialami bapak dua anak suami dari Sulinawati tersebut.

Hamdan keluarga korban mengatakan, pihak keluarga yang pertama mengetahui kecelakaan tersebut adalah Sulinawati, dengan mendapatkan kabar lewat telpon. Seketika langsung menuju lokasi guna memastikan informasi yang diterima. "Mas Gatot bertugas sebagai Kabid Sarana Prasaranan (Saprpas) Dinas Perumahan dan pemukiman (Perkim), Kabupaten Mesuji," ungkapnya.

Dijelaskannya sebelum kecelakaan terjadi, almarhum berangkat dari rumah subuh mengendarai Toyota Terios bernomor polisi BE 2203 MC, dan sempat melaksanakan shalat subuh dimasjid Al Fatah dekat rumah, sekitar Pukul 04.30, lalu meneruskan perjalanan, tapi bukan untuk ke Mesuji melainkan hendak mengikuti rapat kerja di Bandar Lampung.

Diulasnya, selama ini, di tengah kesibukan pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Mesuji, Gatot setiap minggunya rutin pulang ke Sumberjaya, untuk menjenguk anak bungsu dan istrinya tinggal dan menunggu rumah.

”Dan biasanya setiap kepulangannya atau kembali ke Mesuji kendati bersama rombongan tiga atau empat orang yang juga bekerja di pemkab setempat. Dihari na'as tersebut berangkat menggunakan kenderaan sendiri lantaran hendak mengikuti rapat kerja di Bandar Lampung dengan telah mengenakan seragam dinas," sebutnya.

Sementara terkait kronologis kejadian, disebutkannya meneruskan keterangan aparat kepolisian, Bus Pahala Kencana sebelum menabrak Terios tersebut terlebih dulu mengantam Avanza. "Jadi mengenai informasi yang beredar tentang adanya tiga orang korban itu tidak benar melainkan almarhum sendiri mengenderai mobilnya," tukas dia.

Pantauan di rumah duka tampak keluarga kerabat berdatangan melayat, dimana korban tiba dirumah sekitar Pukul 09.30 dan akan langsung dikebumikan. Almarhum meninggal dunia setelah mengalami luka bagian dada dan kaki dalam kecelakaan tersebut dan sempat dievakuasi ke Puskesmas Bukitkemuning.

Hanya saja hingga berita ini diturunkan istri korban belum bisa dimintai keterangan, dikarenakan mengalami syok, begitu juga keluarga terdekat korban yang lainnya tengah sibuk menguruskan proses pemakaman korban.

Sekedar diketahui bahwa Istri korban merupakan adik kandung dari Kepala SD Negeri I Purajaya Dewi Suryani, S.Pd., yang juga masih sama-sama berstatus menantu dari Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Fraksi Demokrat Hi. Fauzi.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Lampung Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan, saat ini bus dengan minibus tersebut telah dievakuasi oleh jajarannya, yakni Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Utara.

“Untuk kronologis jelasnya dan pastinya saya belum menerima informasi lebih lanjut dari anggota yang di sana,” ujarnya.

Namun, berdasarkan informasi yang sedikit ia terima bahwa mobil minibus Toyota Terios TRD tersebut hendak menuju arah ke Bandarlampung dan mobil bus Pahala Kencana berasal dari arah Bandarlampung ke Bukit Kemuning.

“Jadi mobil minibus ini hendak menyalip mobil truk, tetapi pengendara tidak melihat bahwa di arah berlawanan ada mobil bus Pahala Kencana yang melaju kencang. Akhirnya kecelakaan itu pun tidak terelakkan,” bebernya.

Belum diperoleh informasi secara resmi bagaimana kronologis kecelakaan itu bisa terjadi. Namun dari foto foto yang tersebar di media sosial mobil Terios BE 2203 MC warna putih yang dikemudikan Gatot mengalami rusak berat.

Sebelumnya dikutip dari Radarlampung.co.id, Plt. Kepala Dinas Perkim Mesuji Ridwan membenarkan bahwa salah satu kabidnya mengalami kecelakaan.

“Kejadianya bagaimana, kronologisnya seperti apa saya belum tahu. Tapi benar yang mengalami kecelakaan itu pak Gatot Basuki Kabid Kawasan Pemukiman Dinas Perkim, dia perjalanan dari Lampung Barat menuju Kabupaten Mesuji dan dia dengan siapa kita masih cari informasi,” ujarnya.

Pihaknya pun turut mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut.(ius/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: