Kecamatan Kebuntebu Mulai Tak Aman

Kecamatan Kebuntebu Mulai Tak Aman

Medialampung.co.id, KEBUNTEBU - Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mulai tak aman lagi. Bagaimana tidak, dalam kurun satu malam dua unit motor milik warga Pekon Muarajaya I raib digondol maling saat diparkir dirumah.

Rudi Hartono, pemilik Hotor Yamaha Crypton dan Patra Yudi, pemilik Legenda harus mengikhlaskan motor ke duannya pindah tangan. Yang diperkirakan dibawa kabur sekitar Pukul 03.00 Wib Rabu (19/6) saat warga tengah tertidur lelap.

Dari keterangan pihak korban Dayat, yakni keponakan Rudi Hartono, kejadian pencurian tersebut pada dasarnya akibat kelalaian, karena motor yang hilang diparkir dibelakang rumah, termasuk motor Patra Yuda. "Motor itu memang selama ini diparkir dibelakang rumah. Dan aman-aman saja, tapi gak tau semalam bisa kejadian seperti ini," katanya.

Sementara informasi warga lainnya Suwardi, dua hari sebelumnya kejadian pencurian juga terjadi dipemukiman tersebut. Dimana warung manisan milik Riyanto alias Yanto salah satu warga juga digasak maling. Dengan cara mencongkel pintu warung. "Akhir-akhir ini memang sudah tidak aman lagi diwilayah ini," kata dia.

Ditempat lain Peratin Subarkat membenarkan sejak Ramadhan kemarin kondisi Kemaman Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) di pekon itu khususnya mulai terusik, dimana kejadian pencurian sudah mulai marak, dan sasarannya bukan saja kenderaan bermotor (ranmor) melainkan hasil bumi buah kopi, baik yang sudah dijemur maupun yang masih dibatang dengan dipetik.

Karena itu Subarkat mengingatkan warganya, untuk bisa langsung melaporkannya ke aparat kepolisian jika ada kejadian. "Karena kondisinya sudah marak, warga tak perlu sungkan silahkan laporan langsung kepada polisi biar langsung ditangani," sebutnya.

Pada kesempatan itu dia menyebutkan upaya antisipasi dan pencegahan sudah dilakukan dengan memberlakukan ronda malam secara bergilir dari warga. Tapi dasar maling, warga masih kecolongan." Saya imbau warga agar lebih meningkatkan keamanan," ujar dia.

Sementara Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon Syafrie R, S.H., mendamping AKBP Doni Wahyudi, S.I.K., membenarkan tentang kejadian curanmor tersebut. Hanya saja pihak polsek belum memberikan tindaklanjut, lantaran warga (pelapor) belum menyertakan surat kenderaan. Hanya saja proses penyelidikan tetap dilaksanakan. "Kami minta warga jangan lalai meningkatkan kemanan baik dirumah maupun tempat kerja, karena kejahatan terjadi karena ada kesempatan," tandasnya. (rin/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: