Kecamatan Balikbukit Ditetapkan Sebagai Lokus Pelaksanaan Program KPB 

Kecamatan Balikbukit Ditetapkan Sebagai Lokus Pelaksanaan Program KPB 

Medialampung.co.id - Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lambar ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan program Kartu Petani Berjaya (KPB) di Kabupaten Lambar tahun 2021.

“Untuk Kabupaten Lambar, Kecamatan Balikbukit ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan program kartu petani berjaya, karena kecamatan ini telah sukses dan mampu menjalankan e-billing system dalam penyaluran pupuk bersubsidi,” ungkap Kasi Pupuk Pestisida dan Alsintan Falent Herindo, S.ST, M.M mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Rusdi, Senin (12/4).

Selain itu, kondisi geografis, ketersediaan prasarana-sarana transportasi dan telekomunikasi di Kecamatan Balikbukit relatif paling baik dibandingkan lokasi kecamatan lainnya. 

“Untuk Kecamatan Balikbukit jumlah petaninya mencapai 1.752 yang tergabung kedalam 105 kelompok tani (Poktan),” bebernya.

Ia menjelaskan, sebanyak 1.752 petani tersebut tersebar di Pekon Sedampah Indah sebanyak 156 orang (10 Poktan), Pekon Sukarame 130 orang (7 Poktan), Pekon Kubuperahu 24 orang (satu Poktan), Pekon Watas 150 orang (9 Poktan), Pekon Padangcahya 159 orang (8 Poktan), serta Pekon Padangdalom 89 orang (6 Poktan). Kemudian, Pekon Sebarus 189 orang (10 Poktan), Kelurahan Waymengaku 178 orang (13 Poktan), Pekon Bahway 203 orang, Pekon Wayempulau Ulu 187 orang (13 Poktan), Pekon Gunungsugih 139 orang (7 Poktan) dan Kelurahan Pasarliwa 148 orang (7 Poktan).

Masih kata dia, dalam rangka implementasi program KPB guna membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani maka Pemkab bersama Tim Teknis program KPB akan melakukan registrasi ulang KPB, penandatanganan buku rekening dan Standing Instruction (SI) dengan pihak Bank BNI KCP Liwa yang dilaksanakan mulai Rabu-Senin (7-26/4) mendatang.

“Mulai Rabu (7/4) lalu, Pemerintah Daerah bersama Tim Teknis Program KPB melakukan registrasi ulang KPB, penandatanganan buku rekening dan SI dengan pihak BNI. Petani diminta hadir dan membawa e-KTP asli dan fotocopy-nya satu lembar untuk dilakukan registrasi ulang program KPB, serta diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas dia. 

Masih kata dia, program KPB merupakan salah satu program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan. 

Guna mendukung hal tersebut , pihaknya telah gencar mensosialisasikan program KPB tersebut kepada kelompok tani. 

“Melalui program kartu tani berjaya ini seluruh kebutuhan petani bisa diakomodir, seperti halnya akses perbankan, kebutuhan pupuk , informasi terkait beasiswa untuk anak petani dan lainnya.(lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: