Kampung Tempuran, Saksi Perjuangan Melawan Penjajah
Medialampung.co.id - Monumen Perjuangan yang ada di Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, didirikan untuk mengenang sejarah. Menurut sejarah, di kampung ini menjadi tempat pertempuran melawan penjajah Belanda.
Menurut Kepala Kampung Tempuran Slamet Widodo, Kampung Tempuran berdiri pada 1936 oleh pemerintah kolonial Belanda.
"Kampung Tempuran menurut sejarah berdiri pada 1936. Penduduknya merupakan transmigran dari Pulau Jawa. Kampung ini dibagi tiga, yakni Bedeng 12 A, Bedeng 12 B, dan Bedeng 12 C," katanya
Menurut sejarah, kata Slamet yang merupakan mantan anggota DPRD Lamteng ini, Kampung Tempuran awal mulanya bernama Endromulyo.
"Awal mulanya nama kampung ini bernama Endromulyo. Nah, pada 2 Februari 1949 terjadi agresi Belanda. Kampung ini menjadi tempat pertempuran melawan penjajah Belanda. Dari peristiwa ini, Endromulyo berubah nama menjadi Tempuran pada 1951. Makanya di Kampung Tempuran ada didirikan Monumen Perjuangan untuk mengenang sejarah," ungkapnya.
Pada Sabtu (11/7), bakti sosial bersama masyarakat membersihkan Monumen Perjuangan di Kampung Tempuran dipimpin Kapolsek Trimurjo AKP Kurmen Rubianto.
Kegiatan ini juga diikuti Kakam Tempuran Slamet Widodo, para Kadus, para personel Polsek Trimurjo, anggota TNI, dan sekitar 50 warga. (sya/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: