Kampung Campang 8 Mantapkan Posyandu

Kampung Campang 8 Mantapkan Posyandu

Medialampung.co.id - Peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan posyandu dan manfaatnya ternyata tidak hanya sebatas itu. Banyak program posyandu yang juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.

Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat. 

Berbeda dengan puskesmas yang memberikan pelayanan setiap hari, posyandu hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat, mulai dari lingkungan kampung atau kelurahan hingga RT dan RW.

Nadia Pramita Dewi, Amd.Keb, Bidan Desa yang dikonfirmasi di sela-sela pelaksanaan Posyandu di Kampung Campang 8 Kecamatan Banjit, pada Rabu (8/12) mengatakan, pihaknya terus berupaya menggalakkan posyandu atas asas kemanfaatannya yang sangat baik.

“Di Posyandu kami dapat melakukan program kesehatan ibu hamil, yakni pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil mencakup pemeriksaan kehamilan dan pemantauan gizi. Tak hanya pemeriksaan, ibu hamil juga dapat melakukan konsultasi terkait persiapan persalinan dan pemberian ASI dan agar kondisi kehamilan tetap terjaga, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksin TT untuk mencegah penyakit tetanus yang masih umum terjadi di negara berkembang, seperti Indonesia dan bahkan setelah melahirkan, ibu juga bisa mendapatkan suplemen vitamin A, vitamin B, dan zat besi yang baik dikonsumsi selama masa menyusui, serta pemasangan alat kontrasepsi (KB) di posyandu,” bebernya.

Kemudian, lanjutnya, Posyandu tersebut juga dapat melaksanakan Program kesehatan anak yang merupakan salah satu program utama posyandu, yakni melakukan pemeriksaan bayi dan balita secara rutin. 

Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi sejak dini bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang, jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS.

Ada juga Keluarga Berencana (KB), yaitu pelayanan KB di posyandu umumnya diberikan oleh kader dalam bentuk pemberian kondom dan pil KB. Sedangkan, suntik KB hanya dapat diberikan oleh tenaga puskesmas. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih, posyandu juga dapat dilakukan pemasangan IUD dan implan kemudian Imunisasi yang merupakan hal wajib dan salah satu program pemerintah yang mengharuskan setiap anak usia di bawah 1 tahun untuk melakukan vaksinasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan ada 5 jenis imunisasi yang wajib diberikan, yaitu imunisasi hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT-HB-HiB.

Di Posyandu juga dilakukan Pemantauan status gizi, dimana melalui kegiatan pemantauan gizi, posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. Pelayanan gizi di posyandu meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen, apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas. Dan masih banyak program lain yang bisa dilakukan di posyandu seperti Pencegahan dan penanggulangan diare.

“Dan yang paling penting semua kemanfaatan yang diterima warga di Posyandu itu tidak memerlukan biaya, sehingga sangat meringankan beban ekonomi masyarakat,” kata Nadia.(sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: