Jembatan Penghubung Mendesak Diperbaiki

Jembatan Penghubung Mendesak Diperbaiki

Medialampung.co.id - Jembatan penghubung di ruas jalan kabupaten di Pekon Bumi Ratu Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mendesak untuk diperbaiki oleh Pemkab setempat. Pasalnya, selain abutment jembatan yang kini sudah tergerus, kodisi jembatan yang masih berlantai batang kelapa itu dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan saat melintasi jembatan itu.

Peratin Pekon Bumi Ratu, Zaini Firdaus, mengatakan kondisi jembatan di jalan penghubung pekon Bumi Ratu yang menjadi tanggungjawab Pemkab setempat, jika tidak segera diperbaiki atau dibangun akan menjadi kendala bagi masyarakat yang melintasinya. Terlebih saat musim penghujan mendatang dikhawatirkan jembatan tergerus banjir dan tidak dapat dilalui.

“Meski jembatan itu melintasi aliran sungai kecil, tapi itu akses transportasi utama masyarakat di pekon Bumi Ratu,” katanya, Jum’at (4/10).

Dikatakannya, jika jembatan itu putus jelas tidak ada jalur alternatif lain selain memutar ke wilayah pekon Ulok Mukti dengan jarak tempuh yang cukup jauh, juga kondisi akses jalan yang masih sangat sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Pihaknya berharap agar Pemkab segera membangun jembatan penghubung di Pekon tersebut, karena dilokasi jembatan sebelumnya juga sudah dipasang abutment yang kini sudah mulai tergerus.

“Sedangkan untuk lantai jembatannya belum dibangun. Masyarakat kerap bergotong royong untuk memperbaiki lantai jembatan yang mengandalkan batang kelapa itu,” jelasnya.

Sedangkan, kata dia, jika jembatan penghubung pekon Bumi Ratu tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran dana desa, tentu dikhawatirkan menyalahi aturan yang berlaku. Mengingat jembatan itu berada di ruas jalan kabupaten yang memang pembangunannya menjadi tanggung jawab Pemkab setempat, termasuk pembangunan badan jalannya.

Meski begitu pihaknya berupaya untuk berkoordinasi dengan Pemkab melalui Instansi terkait. Sehingga diharapkan secepatnya jembatan penghubung itu bisa segera dibangun dan tidak lagi menjadi kendala bagi warga yang menggunakan kendaraan saat melintasi jembatan tersebut.

“Selama ini masyarakat yang menggunakan kendaraan kerap terkendala saat melintasi jembatan itu, terutama kendaraan yang mengangkut hasil bumi seperti pisang, kelapa sawit, padi dan sebagainya,” pungkasnya.(yan/d1n/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: