Teror Gajah Hambat Perekonomian BNS

Teror Gajah Hambat Perekonomian BNS

Medialampung.co.id - Konflik antara masyarakat dengan gajah yang terjadi di  Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, telah menghambat roda perekonomian masyarakat. Sejak konflik tersebut terjadi, masyarakat khususnya di Talang Masjid/Talang Gajah dan sekitarnya nyaris tidak bisa melakukan aktifitas perkebunan seperti biasanya. 

Anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi berkesempatan mengunjungi daerah yang terjadi konflik tersebut Rabu (11/11), dalam kesempatan itu ia menyemangati petugas gabungan dari TNBBS Resort Suoh, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang terus berjaga-jaga agar kawanan gajah tersebut tidak kembali ke pemukiman penduduk. 

"Masyarakat sudah tidak bisa melakukan aktifitas di kebun, sejak terjadinya konflik tersebut masyarakat bersama petugas gabungan berjaga-jaga siang maupun malam hari," ungkap Sugeng saat dihubungi via Ponselnya. 

Menurutnya, upaya yang dilakukan masyarakat bersama petugas saat ini, hanya berjaga dengan menyalakan api unggun dan bunyi-bunyian di sekitar pintu masuk permukiman. Sementara untuk anak-anak dan wanita untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

"Bapak-bapaknya berjaga bersama petugas, kalau anak-anak dan ibu-ibu itu mengungsi di Pekon Bumi Hantatai ada juga yang di Suoh, semoga kawanan gajah tersebut bisa segera kembali menjauh ke dalam taman nasional sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas seperti biasanya, " ujarnya. 

Konflik yang terjadi, kata dia, merupakan konflik dengan kerugian materi yang cukup besar. Total 51 rumah dan gubuk dirusak kawanan gajah, sehingga perlunya tindakan serta upaya agar konflik tersebut tidak terjadi lagi kedepannya. 

"Daerah itu merupakan daerah perlintasan gajah, sehingga memang sewaktu-waktu memang melintas dan rawan terjadi konflik, karena itu kedepannya tentu  harus ada kewaspadaan dan juga upaya meminimalisasi agar kerugian materi yang besar tidak lagi dialami masyarakat," kata dia. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: