Target Program AUTP di Lambar Tak Tercapai

Target Program AUTP di Lambar Tak Tercapai

Medialampung.co.id - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lambar tahun ini menargetkan 1.000 hektar (Ha) lahan persawahan didaftarkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), namun hingga kini baru terealisasi sekitar  600-700 Ha.

“Target program AUTP setiap tahun sulit dicapai, dan untuk tahun ini realisasinya hanya sekitar 600-700 Ha. Tidak tercapainya target tersebut karena terkendala proses administrasi pendaftarannya yang lambat, kalau untuk minat petani cukup tinggi untuk mengikuti program tersebut,” ungkap Kepala DTPH Lambar Yedi Ruhyadi, S.P, Jumat (11/12)

Yedi mengaku petani yang ingin mendaftar program AUTP melalui petugas operator administrasi yang ada di setiap kecamatan dan data tersebut langsung dilaporkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten melalui sistem online. 

“Kadangkala sinyalnya kurang bagus  serta data tersebut tidak masuk ke aplikasi pusat karena melayani seluruh Indonesia, jadi bisa cepat dan bisa juga lambat masuknya, ini yang menjadi kendala,” kata dia.  

Untuk sosialisasi, kata Yedi, pihaknya telah gencar melaksanakan sosialisasi program AUTP kepada kelompok tani dan gabungan kelompok tani untuk mengikuti program AUTP. 

“Kita sudah mengimbau kepada kelompok tani dan Gapoktan untuk untuk mendaftar asuransi  karena  premi asuransi yang dibayar petani hanya sebesar Rp36 ribu/musim dengan ditambah subsidi pemerintah sebesar Rp144 ribu/musim tanam,” ucapnya.

Pihaknya juga berharap setiap kelompok tani padi sawah yang sudah mendapat bantuan fasilitas dari pemerintah supaya ikut program AUTP, karena asuransi ini sangat membantu petani, jika halnya tanamannya diserang oleh hama penyakit dan terkena bencana alam dan serangan hama atau penyakit dengan tingkat kerusakan/kegagalan panen mencapai 75%.

“Kalau petani mengalami gagal panen akibat bencana alam dan serangan hama/penyakit, maka dana klaimnya mencapai Rp6 juta/Ha musim tanam," pungkas dia. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: