Tanggul Penahan Banjir Jebol, Warga Diminta Waspada

Tanggul Penahan Banjir Jebol, Warga Diminta Waspada

Medialampung.co.id – Tanggul penahan banjir di daerah aliran sungai (DAS) Way Semangka di Pekon Suoh Kecamatan Bandaranegeri Suoh (BNS) Lampung Barat sepanjang 200 meter tergerus aliran sungai dan jebol, kondisi ini mengancam masuknya luapan sungai Way Semangka ke areal persawahan bahkan bisa mengancam permukiman warga di daerah itu.

Ketua Komisi II DPRD Lambar yang juga berasal BNS Sarwani, SE., menyempatkan diri melakukan peninjauan di lokasi tanggul jebol tersebut Jumat (3/1). Menurutnya, kondisi tersebut telah mengancam areal persawahan dan juga permukiman, karena itu perlu penanganan segara  terlebih curah hujan terus meningkat sejak sebulan terakhir.

”Tanggul ini dibangun beberapa tahun lalu bersamaan dengan normalisasi sungai Way Semangka, dan sejak memasuki musim penghujan terus tergerus hingga pada akhirnya jebol, ketika curah hujan terus meningkat dan debit air sungai Way Semangka ikut meningkat maka akan sangat membahayakan areal persawahan dan juga permukiman warga,” ungkap Sarwani.

Terusnya, kondisi tersebut makin diperparah dengan terus tergerusnya salah satu sisi DAS, sehingga dikhawatirkan seiring meningkatnya curah hujan maka akan membuat areal persawahan warga setempat mengalami kerusakan, dan saat ini sudah ada satu petak sawah yang sudah terdampak dan hanya berjarak kurang dari satu meter  lagi dari aliran sungai.

”Jika tidak segera ditangani maka dikhawatirkan akan berdampak parah. Karena itu kami mendorong pemerintah daerah untuk segera turun, dan kembali menganggarkan untuk penanganan berupa normalisasi dan pembangunan tanggul untuk meminimalisasi kerugian yang dialami masyarakat,” kata dia.

Dalam kunjungannya ke lapangan, Sarwani juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan curah hujan yang terus meningkat, khususnya masyarakat yang bertani atau bertempat tinggal di sekitar aliran sungai, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

”Karena kita berada di daerah hilir tentunya volume air sungai Way Semangka bisa saja meningkat secara tiba-tiba, karena itu perlu diwaspadai oleh masyarakat, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi terjadi korban jiwa,” pungkasnya. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: