Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan

Medialampung.co.id - Warga Dusun 4 Karang Sari, Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Waykanan, menanam pohon pisang dan jambu di tengah jalan kabupaten yang rusak parah di kampung mereka. 

Azhari, salah satu warga Dusun Karang Sari mengungkapkan, penanaman pohon pisang dan pohon jambu di tengah jalan tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan sebagai tanda bahwa jalan tersebut licin sehingga dapat membahayakan warga ataupun pengendara yang melintasi jalan tersebut. 

“Ini adalah bentuk keprihatinan kami, maka dari itu kami berinisiatif tanami jalan rusak tersebut dengan pohon pisang, agar pengguna jalan berhati hati saat menggunakan jalan itu,” ujar Azhari. 

“Jalan rusak itu selalu digenangi air, karena saat ini musim hujan. Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan, apalagi.jalan ini juga menjadi jalan penghubung antara Pakuan Ratu, Bahuga dan terus ke oku timur, sehingga sangat bagi kami," imbuh Jarwanto, warga lainnya. 

Jarwanto juga berharap Pemerintah Kabupaten Waykanan atau Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Jarwanto juga mengaku kecewa dengan pemerintah yang tidak segera tanggap dengan kondisi jalan rusak tersebut. 

“Jujur sebagai warga saya kecewa dengan pemerintah yang sepertinya tidak tanggap menyikapi kondisi ini karena jika dibiarkan akan banyak jatuh korban,” ujarnya. 

Terpisah Kepala Kampung Karang Agung Jon Heri menjelaskan, pihaknya sudah mengupayakan semaksimal mungkin dan berusaha untuk memperbaiki jalan kabupaten yang ada di Kampung Karang Agung baik dari Dana pemerintah ataupun meminta bantuan di Perusahaan terdekat, PT Pemukasakti Manisindah (PT PSMI). 

Dari pihak perusahaan PT PSMI pun, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan Jalan jalan yang ada di Kampung Karang Agung, baik dari penimbunan dan pengerasan dengan alat seadanya. 

“Namun dikarenakan jalan terpakai dan masih dalam keadaan tanah liat, sehingga saat ditimpa hujan dan dilalui oleh berbagai macam jenis kendaraan, langsung rusak kembali dan bahkan lebih parah," ujar Jon Heri 

Masih menurut Jon Heri Meski dirinya belum lama menjabat sebagai Kepala Kampung Karang Agung, namun ia selalu berusaha untuk mengusulkan yang menjadi keluhan dan keinginan masyarakatnya.

“Meskipun untuk tahun ini, jalan tersebut belum bisa diperbaiki karena sedang dalam keadaan Pademi Covid-19, tetapi kami berharap tahun yang akan datang jalan tersebut dapat diperbaiki," tutup Jon Heri.(sah/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: