Tahun Ini, DTPH Programkan Pengendalian Hama dan Penyakit
Medialampung.co.id - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lambar tahun ini memprogramkan kegiatan pengendalian hama dan penyakit khususnya untuk areal persawahan.
“Untuk tahun ini kita akan ada kegiatan gerakan pengendalian hama dan penyakit,” ungkap Kasi Benih dan Tanaman Davison mendampingi Kepala DTPH Yedi Ruhyadi, S.P di Ruang Kerjanya, Kamis (9/1)
Dijelaskannya, kegiatan gerakan pengendalian hama dan penyakit tersebut bertujuan untuk pengamanan produksi dari serangan/gangguan organisme penganggu tanaman (OPT) khususnya pada tanaman padi terutama pada daerah sentral produksi beras. “Kegiatan pengendalian hama dan penyakit yang dianggarkan melalui APBD Lambar sebanyak 15 kali. Namun jika ada serangan hama yang terjadi berulang-ulang maka akan tetap kita laksanakan meskipun tidak ada anggaran,” imbuhnya
Dengan dilaksanakannya gerakan pengendalian hama dan penyakit tersebut, kata dia, diharapkan dapat memberikan dukungan perlindungan tanaman khusus tanaman pangan dalam rangka pengamanan produksi tanaman pangan dari gangguan/serangan OPT. Selain itu untuk membantu petani dalam memasyarakatkan sistem pengendalian hama dan penguatan kelembagaan perlindungan tanaman di tingkat petani sehingga menjadi lebih berdaya serta mandiri.
“Kita juga mengimbau kepada petani untuk lebih intensif melakukan pengawasan dan mengamati tanamannya. Sehingga jika ada tanda-tanda serangan penyakit maka akan segera dapat di antisipasi dengan melakukan pengendalian hama penyakit,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Lambar melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tahun 2019 lalu telah melakukan gerakan pengendalian hama dan penyakit di 15 lokasi yaitu Kecamatan Lumbokseminung dua kali, Kecamatan Balikbukit dua kali, Sukau tiga kali, Bandarnegeri Suoh satu kali, Kecamatan Kebuntebu tiga kali, dan Kecamatan Batubrak satu kali, Kecamatan Airhitam satu kali, Kecamatan Sekincau satu kali, serta Kecamatan Pagardewa satu kali. (lus/mlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: